KAIRO, KOMPAS.TV - Ulah Israel yang membangun pemukiman di Tepi Barat, Palestina ditentang oleh Liga Arab.
Lewat Sekretaris Jenderal, Ahmed Aboul Gheit, Liga Arab mengutuk keras langkah yang dilakukan negara Zionis itu.
Israel dikabarkan telah melakukan pembangunan sebanyak 2.000 rumah di wilayah tersebut.
Baca Juga: Sempat Salah Dinyatakan Meninggal, Kakek Ini Akhirnya Sungguhan Mengembuskan Napas Terakhirnya
Pada pernyataannya, Aboul Gheit menegaskan apa yang dilakukan Israel itu sebagai sesuatu yang illegal.
Padahal menurutnya, Pemerintah Israel mengklaim berusaha untuk menciptakan perdamaian di negara tersebut.
Aboul Gheit pun menegaskan bahwa pembangunan pemukiman itu akan menjadi halangan dari implementasi solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina.
“Pemerintah Netanyahu bersikeras bergerak maju dengan aktivitas pembangunan pemukiman untuk memuaskan ekstrimis sayap kanan mencerminkan penolakannya terhadap solusi ini,” ujar Aboul Gehit dalam pernyataannya, Kamis (15/10/2020) dikutip dari RT.
Baca Juga: Jepang Berencana Buang Air Beradiasi dari Reaktor Nuklir Fukushima ke Laut
“Komitmennya itu akan menghancurkan peluang tercapainya (solusi dua negara) di masa depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Israel telah mengizinkan pembangunan 2.166 rumah di Tepi Barat, Rabu (14/10/2020) waktu setempat.
Menurut grup pemantau yang berbasis di Tel-Aviv, Peace Now, sepanjang 2020 sudah dibangun 12.000 pemukiman Israel di Tepi Barat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.