Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Berawal Dari Wisata, Berakhir di Kawasan Industri Kendal

Kompas.tv - 16 Oktober 2020, 19:15 WIB
berawal-dari-wisata-berakhir-di-kawasan-industri-kendal
Bandara Hang Nadim Batam Dipersiapkan Jelang Evakuasi WNI di Wuhan (Sumber: KOMPAS.COM/HADI MAULANA)
Penulis : Dyah Megasari

 

JAKARTA, KOMPASTV. Pembatasan mobilitas pergerakan manusia akibat pandemic covid-19, memukul telak sektor pariwisata. Paling nyata adalah kunjungan wisatawan asal Singapura ke Indonesia, yang anjlok sampai 70,9% di bulan Juni 2020.

Rinciannya dari  919.863 orang menjadi 267.676 wisatawan saja. Bisa dibilang, ini adalah penurunan terbesar dalam sejarah kedua Negara.

Menteri Koordinator Bisang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, melihat efek pandemi yang begitu masif dan sukar dikendalikan, Indonesia butuh kerjasama spesial dengan Singapura.

Ada empat kesepakatan yang sudah dicapai dengan pemerintah Singapura. Di antaranya adalah:

1. Ratifikasi Bilateral Investment Treaty (BIT).

2. Kesepakatan Travel Corridor Agreement (TCA).

3. Penandatanganan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

4. Kebijakan Reformasi Struktural Indonesia melalui UU Cipta Kerja.

“Kesepakatan-kesepakatan ini penting sebagai upaya penyempurnaan iklim investasi dan peningkatan daya saing ekonomi Indonesia di kawasan,” jelas Airlangga, Jumat 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Menko Airlangga Temui Mendag Singapura, Ada Apa?

Tetapkan Batam & Bintan Jadi Target Investasi

Tidak hanya kesepakatan di atas. Airlangga juga memastikan ada tiga kerjasama  penting yang disetujui dengan pemerintah Singapura.  Pertama, investasi data center di Batam dan Bintan. Kedua, pengembangan tech talents di Batam, Serpong dan Bandung. Ketiga, Mengusulkan Bintan sebagai safe zone tourism destination sebagai bentuk perluasan TCA yang sudah disepakati oleh kedua negara.

Selanjutnya, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Batam Bintan Karimun, yang berbatasan langsung dengan Singapura, telah disetujui pendirian dua kawasan ekonomi khusus baru. Pertama, Nongsa Digital Park yang dibangun di atas lahan seluas 166,45 hektar dan target investasi sebesar Rp 16 triliun serta akan menyerap sebanyak 16.500 tenaga kerja.

Kedua,    Batam Aero Technic dengan lahan seluas 30 hektar dengan target investasi sebesar Rp 6,2 triliun dan diperkirakan akan menyerap sebanyak 9.976 tenaga kerja.

“Ditargetkan pada bulan Desember 2020, kedua KEK tersebut sudah dapat memanfaatkan fasilitas dan insentif yang diberikan,” tutur Airlangga.

Kendal-Jawa Tengah Terseret

Pengembangan KEK Kendal juga merupakan bentuk kerja sama Indonesia-Singapura yang diakselerasi untuk mendorong percepatan pengembangan super koridor Jawa Utara. Pencapaian KEK Kendal pada bulan Agustus 2020 telah melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana Aksi untuk tahun 2020 dengan nilai investasi mencapai Rp 18,6 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebesar 8.490 orang.

Pengembangan KEK Kendal terus didorong oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan tol pelabuhan Semarang dan Bendungan Karet Sungai Blorong. (Dyah Megasari)



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x