JAKARTA, KOMPAS.TV - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) membantah menjadi aktor di balik aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada pekan lalu.
"Kami sekali lagi klarifikasi, tidak menunggangi atau ditunggangi," kata Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani dalam pernyataannya secara visual kepada jurnalis Kompas TV Adisty Larasati, Selasa (13/10/2020).
Yani tidak memungkiri ada kesamaan ide dengan buruh dan mahasiswa terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja.
"Mungkin kalau kesamaan ide dengan kaum buruh dan mahasiswa ya kesamaan ide," ucapnya.
Namun ditegaskannya, KAMI tidak bisa menggerakkan massa buruh dan mahasiswa sebesar massa demonstrasi pada pekan lalu itu.
"Kami tidak bisa menggerakkan massa. Kami tidak punya jejaring sebesar itu," ungkap Yani.
Baca Juga: Setelah Syahganda Nainggolan, Polisi Tangkap Petinggi KAMI Jumhur Hidayat
Polisi Tangkapi Para Aktivis KAMI
Pihak kepolisian mengkonfirmasi adanya sejumlah aktivis dan petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditangkap tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Para aktivis dan petinggi KAMI itu antara lain:
KAMI Medan, Sumut:
1. Khairi Amri (Ketua KAMI Sumut)
2. Juliana
3. Devi
4. Wahyu Rasari Putri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.