WASHINGTON, KOMPAS.TV - Hanya seminggu setelah keluar dari rumah sakit, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah kembali berkampanye, Senin (12/10/2020). Kampanye ini merupakan yang pertama kalinya, sejak ia tertular virus corona di tengah masa kampanye calon presiden AS.
Seperti dilansir dari the Associated Press, pada Senin lalu Trump menerima hasil tes negatif Covid-19. Dia kemudian langsung maju ke medan pertempuran untuk melakukan kampanye jelang pemilihan presiden. Dia akan memimpin kampanye di Sanford, Florida. Acara ini juga akan mencakup kampanye di beberapa kota lain seperti Pennsylvania, Iowa, North Carolina dan Wisconsin.
Baca Juga: Pakar Virus Corona Minta Iklan Kampanye Trump Dihapus
Jadwal kampanye yang padat telah menunggu Trump, karena pemungutan suara hanya tinggal tiga minggu lagi. Jadwal padat ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang berbagai kemungkinan yang mungkin saja terjadi, terkait kesehatan Trump.
Trump yang berusia 74 tahun sebenarnya rentan terkena dampak Covid-19 yang kadang tidak dapat diprediksi. Penyakit ini juga memungkinkan penderitanya terkena komplikasi jangka panjang.
Setelah Air Force One lepas landas dari Joint Base Andrews, dokter kepresidenan merilis perkembangan terbaru tentang kesehatan Trump. Tim dokter menyatakan Trump telah dites negatif untuk virus corona selama beberapa hari berturut-turut.
Baca Juga: Sudah Ingin Bekerja, Trump Merasa Tak Tularkan Virus
Dokter Angkatan Laut Cmdr. Scott Conley juga mengatakan bahwa tes sudah termasuk data viral load, sehingga disimpulkan saat ini Trump sudah tidak menularkan virus corona.
Selama beberapa hari terakhir, Gedung Putih menghindari pertanyaan tentang hasil tes Trump. Hingga akhirnya pada akhir pekan lalu, Conley mengatakan bahwa presiden memenuhi kriteria Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk menghentikan isolasi dengan aman dan memenuhi standar.
Trump yang terlihat sangat ingin kembali berkampanye, mengatakan dia sekarang sudah kebal terhadap virus. Klaim ini sebenarnya belum terbukti, mengingat ada orang yang kembali terjangkit setelah sebelumnya pulih dari Covid-19.
Baca Juga: Trump Sudah Kembali Bekerja, Apa Rahasianya Untuk Pulih Begitu Cepat dari Covid-19?
Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, mengatakan pada hari Senin di CNN bahwa mereka yang pulih dari COVID-19 cenderung kebal untuk jangka waktu terbatas. Tetapi ada kasus yang muncul dari orang-orang yang terinfeksi Covid-19, kembali terkena penyakit ini dalam beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.