WASHINGTON , KOMPAS.TV - Ahli penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci, mengatakan bahwa tim kampanye Presiden Donald Trump harus menarik iklan yang mengacu pada pernyataan yang dibuatnya. Fauci mengatakan, penyataannya dalam iklan kampanye Trump sudah digunakan di luar konteks.
Dalam sebuah wawancara di CNN pada Senin (12/10/2020), presenter menanyakan apakah iklan tersebut harus dihapus? Fauci berkata, "Saya kira begitu." Fauci mengatakan iklan kampanye itu sangat disayangkan dan sangat mengecewakan.
Baca Juga: Trump Dituduh Menyesatkan Ucapan Fauci, Tim Suksesnya Bereaksi
Iklan yang dimaksud Fauci dirilis pada minggu lalu dan membahas upaya Trump untuk pulih dari COVID-19. Dalam iklan juga disebutkan tentang pekerjaan yang dilakukan rezim Trump untuk mengatasi pandemi virus corona. Iklan berdurasi 30 detik itu menggunakan komentar Fauci, yang dibuat seolah-olah Fauci memuji presiden.
Pernyataan Fauci didapatkan dari wawancara pada Maret lalu, dimana dia menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) sejak 1984. Dalam wawancara, Fauci membahas tentang upaya yang lebih luas untuk memerangi virus corona baru, termasuk oleh satuan tugas Gedung Putih.
Baca Juga: Inggris Terapkan Aturan Pembatasan Baru, Liverpool Jadi Kota Dengan Risiko Tertinggi
Fauci mengatakan, dia tidak pernah secara terbuka mendukung salah satu kandidat politik untuk jabatan apapun.
Fauci malah terkadang secara diplomatis mengkritik presiden, termasuk saat Trump mengumpulkan ribuan orang dalam suatu kampanye bulan Juni lalu di Tulsa.
Covid-19 telah menginfeksi hampir 7,7 juta orang di Amerika Serikat dan membunuh lebih dari 214.000 orang. Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar pemilih tidak setuju dengan penanganan krisis oleh presiden.
Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, membela penayangan iklan itu, Minggu (11/10/2020). Ia mengatakan kata-kata dari Fauci yang digunakan dalam iklan kampanye Trump adalah akurat, dan langsung berasal dari mulut Dr. Fauci.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.