Kompas TV nasional peristiwa

Baku Tembak Satu Jam, TNI Rebut Senpi dan Lukai KKB

Kompas.tv - 12 Oktober 2020, 20:30 WIB
baku-tembak-satu-jam-tni-rebut-senpi-dan-lukai-kkb
TNI rebut satu senjata api, amunisi, dan melukai satu orang KKB setelah baku tembak selama satu jam. (Sumber: Dok Kapen Kogabwilhan III)

SUGAPA, KOMPAS.TV - TNI terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Baku tembak terjadi pada pukul 17.45 WIT, Senin (12/10/2020), antara KKB dengan Yonif 400 Raider yang sedang mengamankan Bandara Bilorai.

Hal ini dinyatakan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Senin (12/10/2020).

“Satuan Yonif 400 Raider bertugas melaksanakan pengamanan bandara untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan sipil dari ancaman KKSB yang sering membuat kekacauan di wilayah Intan Jaya,” ujar Suriastawa.

Dalam baku tembak tersebut, TNI berhasil menyita satu pucuk senjata api laras panjang rakitan yang dilengkapi dengan teleskop, 19 butir munisi kaliber campuran (5,56 mm dan 7,62 mm).

Baca Juga: Sempat Diserang KKB, TGPF Berhasil Selesaikan Tugas di Intan Jaya

Selain itu, Yonif 400 Raider juga dilaporkan berhasil melukai satu orang anggota KKB. Namun saat dilakukan pembersihan di lokasi, korban belum ditemukan.

Menurut Suriastawa, diperkirakan anggota KKB yang mengalami luka tembak itu dibantu melarikan diri oleh kawan-kawannya masuk ke dalam hutan.

“Hingga saat ini TNI terus melakukan pengejaran di daerah Sugapa untuk menangkap gerombolan KKB yang sering melakukan tindakan pengacau keamanan, khususnya di Pos yang dijaga TNI,” ungkapnya.

Suriastawa mengatakan, beberapa hari ini KKSB telah mengganggu Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang hendak melakukan investigasi terkait kematian Pendeta Yeremia Zanambani.

KKSB juga melakukan serangkaian serangan ke pos-pos TNI di Sugapa dan sekitarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x