RIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi menyerukan untuk memboikot Turki setelah merasa kesal dengan tuduhan yang dibuat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan menuduh Arab Saudi dan negara teluk lainnya telah membuat Turki menjadi target mereka untuk ditaklukkan.
Erdogan juga yakin usaha mereka tersebut bakal menciptakan distabilitas di Timur Tengah.
Baca Juga: Joe Biden Akan Temui Kim Jong-Un Jika Terpilih sebagai Presiden AS, Kenapa?
Pihak Arab Saudi pun menegaskan tuduhan Erdogan tak berdasar dan menyerukan boikot terhdap negara tersebut.
“Boikot apa pun mengenai Turki, baik dari import, investasi atau turisme, sebagai respon menanggapi permusuhan tanpa henti dari pemerintah Turki terhadap kepemimpinan, warga negara dan negara kami,” cuitan dari Kepala Kamar Dagang Arab Saudi dikutip dari New Delhi Times.
Hubungan diplomatik Arab Saudi dan Turki mulai memburuk sejak pembunuhan koresponden Washingon Post, Jamal Kashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan 28 Hari di Permukaan Benda? Ini Kata Peneliti
Erdogan menuduh pejabat level atas dari Kerajaan Arab Saudi yang memerintahkan pembunuhan tersebut, meski tak secara langsung menyebut Pangeran Mohammed bin Salman.
Selain itu Turki, juga mengutuk keras tindakan Uni Emirat Arab serta Bahrain yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Terkait normalisasi dengan Israel, Arab Saudi saat ini masih memilih untuk tak melakukannya selama Palestina belum merdeka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.