WASHINGTON, KOMPAS.TV - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan bakal menemui pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Hal itu akan dilakukannya jika terpilih sebagai Presiden AS. Pertemuan tersebut diyakini sebagai usaha untuk denuklirisasi negara komunis itu.
Rencana tersebut diungkapkan pembantu Biden, Brian McKeon. McKeon merupakan sosok yang sudah lama bekerja dengan Biden.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan 28 Hari di Permukaan Benda? Ini Kata Peneliti
Dia adalah pembantu Biden yang juga berperan sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
McKeon menegaskan pendekatan yang akan dilakukan Biden terhadap Korea Utara akan berbeda dari cara Donald Trump.
“Saya jelas berpikir ini akan berbeda dibandingkan pemerintahan Trump,” kata McKeon kepada Yonhap, Kamis (8/11/2020) waktu setempat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Italia Akan Terapkan Pembatasan Sosial Baru
“Joe Biden mengerti masalah Korea Utara sangat sulit dan Anda tak bisa begitu saja menyelesaikannya dengan hanya dua kali pertemuan pemimpin dengan pemimpin,” tambahnya.
Menurut McKeon, Biden bakal menemui Kim Jong-un jika dia melihat adanya kesempatan untuk mencapai kesepakatan dengan terkait denuklirisasi.
“Saya pikir dia akan menemui Kim jika ini menjadi bagian dari strategi untuk membawa kami melangkah maju pada tujuan denuklirisasi,” kata McKeon.
Baca Juga: Pesan Semangat Dari Burung Bangau Raksasa Di Korea Selatan
Pada kesempatan itu, McKeon mengungkapkan Trump melakukan pertemuan dengan Kim Jong-un tanpa memiliki strategi yang jelas.
Hal itu yang membuat tiga kali pertemuan Korea Utara dan AS tak ditemukan titik temu dan kesepakatan.
“Kami akan melakukan pendekatan penuh prinsip terhadap tantangan dari Korea Utara dan bekerja dalam koordinasi yang erat dengan sekutu kami, Jepang dan Korea Selatan dan Republik Rakyat China, yaitu denuklirisasi Korea Utara dan memastikan perdamaian dan kemakmuran di wilayah itu,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.