Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Italia Akan Terapkan Pembatasan Sosial Baru

MILAN, KOMPAS.TV - Italia sedang mempersiapkan pembatasan nasional baru, yang juga akan diterapkan pada pihak swasta. Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai tanggapan atas lonjakan kasus virus corona yang terjadi baru-baru ini.

Speranza mengatakan Italia perlu menambahkan aturan pembatasan sosial, setelah kebijakan ini dilonggarkan selama beberapa minggu terakhir. Kebijakan ini dilakukan untuk menghindari penguncian nasional baru.

"Sekarang kami melakukan campur tangan dengan melakukan beberapa tindakan. Kebijakan yang akan kami ambil tidak akan seketat beberapa bulan lalu, tapi kami tetap harus melakukannya untuk menghindari penguncian (lockdown) yang lebih ketat di kemudian hari," katanya dalam wawancara dengan televisi RAI.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Libatkan Pemerintah Daerah Dalam Kebijakan Covid-19

Italia pada hari Jumat lalu, telah mencapai 5.000 kasus Covid-19 dalam satu hari. Jumlah ini merupakan yang tertinggi untuk pertama kalinya sejak bulan Maret lalu. Infeksi harian kemudian tetap berlanjut dengan lebih dari 5.000 kasus pada hari Sabtu dan Minggu. Namun kematian terkait COVID-19 jauh lebih sedikit daripada puncak pandemi di negara itu yang terjadi pada bulan Maret dan April.

Speranza mengatakan, dia mengusulkan adanya larangan pesta pribadi, yang melibatkan anak-anak dan orang dewasa. Sementara di Roma, jam buka bar dan restoran juga akan dikurangi untuk mengurangi risiko penularan.

Pembatasan lain juga akan dilakukan pada kegiatan olahraga yang melibatkan kontak fisik dan tidak dimungkinkan untuk memakai masker. Namun dia tidak menjelaskan lebih rinci tentang cabang olahraga yang dimaksud.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Meneliti Vaksin BCG Untuk Mencegah Covid-19

Pada hari Rabu lalu, Italia mewajibkan warganya untuk memakai masker di luar ruangan. Kebijakan ini berlaku secara nasional.

Namun paket aturan pembatasan sosial baru akan dibahas lebih lengkap dengan pemerintah daerah pada Senin (12/10/2020). Kebijakan ini kemungkinan baru akan ditandatangani Perdana Menteri Giuseppe Conte, paling cepat pada Senin malam.

Sebelumnya pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio mengatakan, kebijakan penguncian nasional kemungkinan tidak dilakukan, karena perekonomian Italia tidak akan mampu melakukannya.

Namun Speranza tidak menutup kemungkinan bahwa penguncian di tingkat lokal mungkin saja dilakukan di masa yang akan datang, jika situasi kritis mengharuskan pemerintah melakukan kebijakan ini.

“Tapi saat ini, saya tidak melihat kondisi kritis seperti itu terjadi di Italia,” katanya.