TEL AVIV, KOMPAS.TV - Sebanyak puluhan ribu demonstran mengikuti unjuk rasa meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyhu mundur dari jabatannya.
Unjuk rasa tersebut terjadi nyaris di seluruh Israel, Sabtu (10/10/2020) waktu setempat.
Para pengunjuk rasa tersebut tetap melakukan demonstrasi meski negara tersebut memberlakukan lockdown karena Covid-19.
Baca Juga: Ditemukan Gel Cair pada Paru-paru Pasien Covid-19, Peneliti Mengungkapnya
Seperti dikutip Euronews, mereka merasa Netanyahu tidak cukup baik untuk memimpin karena tengah menghadapi dakwaan korupsi.
Selain itu mereka menuduh Netanyahu telah melakukan kesalahan dalam meminpin negara menghadapi Covid-19.
Akibat lockdown, para pengunjuk rasa tak bisa berdemonstrasi di depan kediaman Netanyahu di Yerusalem seperti sebelumnya.
Baca Juga: Wow, Kim Jong-Un Menangis dan Mengaku Ingin Berdampingan dengan Korea Selatan
Pada aturan lockdown terbaru, masyarakat hanya boleh berkumpul dengan jarak satu kilometer dari rumah mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.