LONDON, KOMPAS.TV - Sebuah perahu mata-mata misterius terdampar di wilayah perairan Inggris, di sebuah pulau kecil di Skotlandia.
Perahu mata-mata tersebut diyakini berharga 300.000 poundsterling atau setara Rp5,7 miliar.
Perahu siluman Wave Glider buatan AS tersebut ditemukan dua pekan lalu, di Tiree, sebuah pulau kecil yang terletak di ujung barat Hebrides.
Baca Juga: Wow, Kim Jong-Un Menangis dan Mengaku Ingin Berdampingan dengan Korea Selatan
Namun seperti dikutip Mirror, belum ada negara yang mengakui pemilik dari perahu misterius tersebut.
Perahu mata-mata itu hanya dimiliki oleh AS dan Tentara Angkatan Laut Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan bahwa perahu itu bukanlah milik mereka.
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Brasil Meningkat, Capai 150.198 Jiwa
Menurut sumber dari Angkatan laut, kapal mata-mata itu kemungkinan dimanfaatkan oleh Rusia untuk memata-matai pegerakan dari program nuklir Inggris.
Perahu berteknologi tinggi itu berbentuk seperti papan selancar yang dilapisi panel surya dan antena.
Baca Juga: Dokter Tegaskan Trump Tak Berisiko Tularkan Covid-19, Kampanye Akan Dilanjutkan
Perahu tersebut berwarna abu-abu dan tidak memiliki lampu navigasi yang merupakan persyaratan hukum untuk semua kapal di laut.
Hal itu semakin meyakinkan bahwa perahu tersebut dijalankan dalam misi intelejen.
Perahu Wave Glider itu dibuat oleh anak perusahaan dari Perusahaan Pertahanan AS, Boeing.
Baca Juga: Belum Lama Armenia dan Azerbaijan Gencatan Senjata, Penembakan Kembali Terjadi di Nagorno-Karabakh
Perahu itu dikembangkan 10 tahun lalu, tetapi terus diperbarui dan versi paling canggihnya diluncurkan pada 2017.
Namun, pihak Rusia dikabarkan juga mengembangkan kloning dari Wave Glider yang bernama Fugu pada 2016.
Jika ternyata perahu ini merupakan milik Rusia, maka tak aneh jika tidak ada yang mengakuinya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.