BRASILIA, KOMPAS.TV - Angka kematian karena Covid-19 di Brasil mengalami peningkatan dan telah melebihi 150.000 jiwa.
Saat ini angka kematian karena Covid-19 di negara Amerika Selatan tersebut mencapai 150.198 jiwa.
Seperti dikutip dari AP, jumlah angka kematian tersebut diungkapkan oleh Kementrian Kesehatan Brasil.
Baca Juga: Indonesia Serukan Gerakan Non Blok Perjuangkan Akses Keadilan Vaksin Covid-19
Bedasarkan laporan Universitas John Hopkins, catatan kematian Brasil itu berada di tempat kedua.
Posisi pertama masih dimiliki oleh Amerika Serikat yang sudah mencapai 214.000 kematian.
Brasil selalu menempati posisi tiga besar Covid-19 baik dari jumlah kasus positif, juga jumlah kematian.
Baca Juga: Erdogan: Turki Tak Takuti Siapa Pun, Kami Hanya Tunduk pada Allah
Salah satu penyebabnya adalah kebijakan Presiden Brasil, Jair Bolsonero yang menganggap remeh Covid-19.
Presiden berusia 65 tahun itu mencemooh pembatasan sosial bahkan ikut serta dalam demonstrasi menentang hal itu.
Baca Juga: Pengakuan Pejabat Pemerintahan AS, Distribusi Vaksin Covid-19 Baru Dilakukan Januari 2021
Bolsonaro bahkan menolak permintaan gubernur dan walikota untuk memberlakukan lockdown serta langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus.
Padahal, dia kemudian tertular dan dinyatakan positif Covid-19. Bolsonero menegaskan lockdown akan membuat ekonomi Brasil memburuk.
“Hidup hari berjalan. Brasil harus terus berproduksi,” ujarnya pada 7 Juli lalu ketika dirinya dipastikan terinfeksi.
Baca Juga: Polisi Filipina Tangkap WNI yang Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri
Meski angka kematian meningkat, tetapi kasus positif Covid-19 di Brasil dikabarkan mulai menurun.
Kota-kota besar Brasil seperti Sao Paulo dan Rio de Janeiro mulai kembali beraktivitas seperti kembali dibukanya bioskop dan sekolah.
Namun, para alih Kesehatan publik mengingatkan bahwa wabah berpeluang kembali terjadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.