PALEMBANG, KOMPAS TV - Mantan Ketua DPR RI periode 2009-2014, Marzuki Alie, blak-blakan mengungkapkan jika dirinya menyediakan ongkos bagi para mahasiswa yang ikut dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Seperti diketahui, Marzuki Alie yang menjabat sebagai Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan, mendukung semua mahasiswanya untuk turun ke jalan memprotes pengesahan Omnibus Law.
Tak hanya sekadar mendukung, bahkan Marzuki Alie juga memfasilitasi semua mahasiswanya dengan menyiapkan uang makan bagi yang ikut demo.
Baca Juga: Mahasiswa Ancam Demo Lanjutan karena Jokowi Bergeming Minta Penolak UU Cipta Kerja Uji Materi ke MK
"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," kata Marzuki dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (10/10/2020).
Marzuki mengungkapkan, ia mempersilakan semua mahasiswanya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Terlebih, memberikan aspirasi yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak prorakyat.
"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," ujar Marzuki.
Baca Juga: Demokrat Bantah Gerakkan Massa di Demo UU Cipta Kerja di Yogyakarta
Secara tegas, Marzuki Alie pun menentang pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh pemerintah bersama DPR RI yang dilakukan secara mendadak.
Marzuki kemudian menyoroti klaster pendidikan yang ada pada UU Cipta Kerja. Menurutnya ada pasal yang ia soroti betul untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).
"Artinya, pendidikan jadi komersiil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara," kata Marzuki.
"Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK."
Baca Juga: Geram Dituding Dalangi Demo Tolak Cipta Kerja, Andi Arief: Lama-lama Kami Usul SBY Ikut Aksi Massa
Sebagai mantan Ketua DPR RI periode 20, Marzuki Alie mengaku tidak pernah menolak kedatangan massa yang menyampaikan orasi.
"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Saya dulu menjabat, massa demo saya temui," kata Marzuki.
"Tidak ada yang saya tidak temui, semua yang penting adalah komunikasi."
Baca Juga: Aksi Demo, IDI: Potensi Penyebaran Covid-19 Makin Luas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.