BLITAR, KOMPAS.TV - Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memeriksa alat pendeteksi dini tsunami di 2 pantai. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan mengantisipasi ancaman tsunami setinggi 20 meter.
Seluruh bagian dari early warning system atau alat pendeteksi dini tsunami di pantai Tambakrejo dan Jolosutro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diperiksa oleh petugas BPBD setempat.
Pemeriksaan ini merupakan respon pemerintah terhadap riset dari ITB yang memprediksi ada ancaman tsunami setinggi 20 meter.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik, mengatakan bahwa pemeriksaan alat deteksi dini tsunami untuk memastikan bahwa alat tersebut berfungsi dengan baik. Alat EWS tersebut akan berbunyi jika terjadi perubahan muka air laut setelah terjadi gempa tektonik.
Baca Juga: 8 Kecamatan di Pesisir Selatan Jember Berpotensi Terdampak Tsunami Besar
Petugas BPBD juga mensosialisasikan sirine tanda tsunami dan tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. ”Kesiapsiagaan ini perlu dilakukan karena di Kabupaten Blitar ada 12 desa yang masuk dalam kategori rawan tsunami”, ujar Achmad Cholik.
Baca Juga: Pemerintah Pasang Alat Deteksi Dini Bencana Tsunami di Laut Selatan Jawa Timur
Sementara itu, meski isu tsunami setinggi 20 meter tengah gencar diperbincangkan, namun warga setempat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya. Namun mereka tetap waspada dan segera menyelamatkan diri jika ada peringatan tsunami.
#BPBDBlitar #AlatDeteksiDini #Tsunami #LautSelatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.