MANILA, KOMPAS.TV - Wanita Indonesia yang dicurigai merencanakan serangan bom bunuh diri di Filipina Selatan berhasil ditangkap polisi.
Dia ditangkap pada Sabtu (10/10/2020) pagi sebelum sempat melakukan aksinya.
Tersangka WNI tersebut diidentifikasi sebagai Reky Fantasya Rullie dan merupakan janda milisi Indonesia yang tewas di Sulu, Agusus lalu.
Baca Juga: Pakaiannya Dianggap Cabul, Seorang Wanita Dilarang Naik Pesawat
Dia juga diyakini sebagai putri dari sepasang pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 21 orang dalam serangan katedral Katolik di Jolo, awal 2019 lalu.
Pihak militer Filipina mengatakan serangan pelaku merupakan bagian dari kelompok yang terkait dengan Abu Sayyaf.
“Kami telah mengejar pelaku bom bunuh diri teroris asing setelah dua pengeboman Kota Jolo (Agustus lalu),” tutur Brigjen William Gonzales dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Erdogan: Turki Tak Takuti Siapa Pun, Kami Hanya Tunduk pada Allah
Gonzalez mengungkapkan bahwa mereka sebelumnya sudah menerima laporan intelejen bahwa Rullie akan melakukan serangan bom bunuh diri.
Hal itu yang akhirnya berdampak dengan berhasil ditangkapnya Rullie sebelum melakukan aksinya.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan masih menelusuri infiormasi terkait WNI yang ditangkap saat akan melakukan bom bunuh diri.
Baca Juga: Xi Jinping Ingin Hubungan China dan Korea Utara Kian Erat pada Ulang Tahun Partai Buruh
“Perwakilan RI di Filipina masih dalam proses mengkonfirmasikan kebenaran berita ini,” ujar juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah kepada Kompas.com.
Dia mengatakan saat ini konfirmasi dilakukan baik oleh Keduataan Besar RI di Manila maupun Konsulat Jenderal RI di Davao.
Penangkapan ini sendiri dilakukan kurang dari dua bulan sejak bom bunuh diri yang terjadi di Pulau Jolo, Agustus lalu. Insiden tersebut menewaskan 15 orang dan melukai 74 orang lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.