JAKARTA, KOMPAS.TV - Najwa Shihab tak bisa menutupi kekaguman dan rasa bangganya kepada sang Ayah, Quraish Shihab. Najwa Shihab mengakui bahwa sang ayah adalah orang hebat, melebihi apa yang dibayangkannya selama ini.
"Sejak awal aku melihat Abi, mulai dari dosen, jadi rektor, kemudian muncul di TV, sejak dulu penulis, bukunya best seller, jadi tidak pernah ada 1 momen tertentu langsung wow," ungkap Najwa Shihab saat dikutip Grid.ID di YouTube CXO Media, Jumat (9/10/2020).
"Kalaupun mungkin pinpoint (kaget) ketika waktu ditunjuk jadi menteri ya, karena itu jabatan khusus ditunjuknya oleh presiden Soeharto, itu mungkin waktu aku lulus SMA," lanjutnya.
Kendati demikian, Najwa Shihab mengungkapkan bahwa sang ayah menjabat sebagai menteri hanya dalam waktu sekejab.
"Cuma 4 bulan (menjabat menteri), Presiden Soeharto turun, ganti kabinet," jelas Najwa Shihab.
Saat itu, jabatan sang ayah membuat Najwa Shihab harus berpindah-pindah rumah.
Hal tersebut karena ayahnya tak ingin menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
"Kita pindah rumah dinas, ketika itu kita di rumah dinas rektor, kalo udah nggak jadi rektor, nggak boleh dong pakai fasilitas yang bukan lagi haknya," tuturnya.
"Rumah dinasnya (mentri) tuh belum siap, masih kotor, banyak kecoak, karena nggak dipakai pada saat itu kan,"
"Tapi Abi kekeuh kita nggak berhak tinggal di rumah rektor, kita pindah ke rumah dinas yang masih kondisinya kayak gitu," ungkap Najwa Shihab.
Bahkan, Najwa Shihab mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarga sempat dalam situasi tak punya tempat tinggal untuk dihuni.
"Pindah sebulan, tiba-tiba beberapa bulan udah nggak jadi menteri lagi dan keluar,"
"Kita sempat berada di posisi nggak punya rumah malah, karena rumah di Jeruk Purut itu, rumah pribadinya Abi, lagi dikontrakin," tutup Najwa Shihab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.