JAKARTA, KOMPAS.TV - 25 halte bus TransJakarta rusak akibat amukan massa, menyusul unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Jumat dini hari (09/10/2020) sejumlah anggota PPSU dan Petugas TransJakarta langsung membersihkan halte bus TransJakarta di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.
Menyusul demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung rusuh, sebanyak 25 halte TransJakarta sewilayah DKI Jakarta mengalami kerusakan, dengan 9 halte di antaranya rusak parah atau kerusakan total akibat dibakar.
Diperkirakan, halte yang mengalami kerusakan ringan akan selesai diperbaiki dalam 4 hari, sedangkan halte yang rusak berat akan selesai pembangunanya dalam waktu 1 hingga 2 bulan ke depan.
Akibat aksi vandalisme terhadap 25 halte TransJakarta, kerugian ditaksir mencapai Rp 65 miliar. Untuk sementara, PT Bus TransJakarta akan menutup halte yang rusak untuk proses perbaikan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana dan Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurahman, meninjau langsung fasilitas umum yang dirusak pendemo.
Menurut Anies, seluruh kerusakan fasilitas umum, akan ditanggung Pemprov DKI Jakarta. Kerugian akibat aksi vandalisme pendemo, diprediksi mencapai 25 miliar rupiah.
Pasca bentrokan di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana beserta Wakapolda Brigjen Hendro Pandowo, terjun ke lokasi. Keduanya memeriksa langsung kondisi lokasi pasca bentrokan, yang mengakibatkan banyak kerusakan, seperti fasilitas umum dan pos polisi.
Simak tayangan berikut untuk informasi pantauan kondisi terkini kerusakan pasca demo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.