JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa aksi yang menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).
Di tengah kerumunan pendemo, Anies mengaku menghargai aksi tersebut karena merupakan kebebasan untuk menyampaikan pendapat.
Dia juga mengaku akan meneruskan aspirasi mahasiswa yang berunjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja ke pemerintah pusat.
Baca Juga: 7 Sikap Pemerintah Terkait Demonstrasi Penolakan UU Cipta Kerja
"Saya ingin kepada semua memastikan hak itu terjaga. Hak itu tidak hilang karena itu negeri kita yang merdeka. Saya ingin sampaikan bahwa apa yang tadi jadi aspriasi besok kita akan teruskan aspirasi itu disampaikan," kata dia dikutip dari Kompas.com.
Menurut Anies, aspirasi tersebut akan disampaikan Jumat (9/10/2020) esok hari dalam sebuah pertemuan.
"Besok akan kita lakukan pertemuan itu. Jadi apa yang tadi disampaikan besok akan diteruskan dan teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan kewajiban kita semua dan anda semua sedang menegakan keadilan," ucapnya.
Baca Juga: Tri Rismaharini Marahi Pedemo: Tega Sekali Kamu, Saya Setengah Mati Bangun Kota Ini!
Adapun Undang-Undang Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Gelombang demo penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di sejumlah kota di Indonesia.
Kelompok buruh dari berbagai daerah di sekitar Jakarta berusaha merapat ke Istana Negara dan Gedung DPR untuk berdemo.
Aksi unjuk rasa ini pun sempat berdampak pada bentroknya aparat dan peserta aksi seperti di Harmoni dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Marak Demo di Jabar, Ridwan Kamil Kirimkan Surat Buruh ke Jokowi Minta Terbitkan Perppu Cipta Kerja
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.