WASHINGTON , KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah pulih dan kembali bekerja, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat covid-19 yang dideritanya. Apa rahasia pemulihannya yang begitu cepat? Padahal Trump termasuk orang yang berada dalam resiko tinggi, mengingat dia telah berusia 74 tahun.
Ternyata Trump mendapatkan perawatan eksperimental dengan obat-obatan yang belum dijual bebas.
Trump kemudian memuji pengobatan eksperimental yang dijalaninya. Dia menyebut pengobatan ini bisa membantunya pulih dengan cepat dari Covid-19. Ia bahkan menyebut, peristiwa ini bisa menjadi "berkah tersembunyi" untuk pertempuran bangsa melawan pandemi. Meskipun belum diketahui, apakah obat yang dia gunakan bisa memberikan efek samping atau tidak.
Baca Juga: Pulang Dari Rumah Sakit, Trump Sudah Mulai Bekerja di Ruang Oval
Dalam video Gedung Putih yang diposting pada Rabu (7/10/2020) malam, Trump mengatakan bahwa penyakitnya telah menjelaskan tentang antibody cocktail yang dia gunakan.
Antibody cocktail adalah obat eksperimental yang diproduksi Regeneron Pharmaceuticals, Inc. Obat ini sebenarnya masih dalam tahap uji coba untuk membantu menyembuhkan Covid-19.
Pengobatan yang diterima Trump jauh lebih maju daripada yang diterima oleh rata-rata orang Amerika. Dalam video itu, Trump berjanji agar warga Amerika bisa mendapatkan obat ini dengan segera dan agar obat ini bisa didistribusikan secara gratis.
Baca Juga: Trump Tak Alami Gejala Covid-19 Dalam 24 Jam Terakhir
"Saya ingin semua orang Amerika diperlakukan sama seperti presiden, karena saya merasa luar biasa. Aku merasa sempurna,” kata Trump seperti dilansir dari the Associated Press.
Trump menerima antibody cocktail setelah melalui pengecualian, karena dia adalah Presiden Amerika Serikat. Namun keamanan dan keefektifan obat ini sebenarnya belum terbukti dapat menyembuhkan covid-19.
Baca Juga: Tiba di Gedung Putih, Trump Langsung Lepas Masker dan Beri Hormat
Ini bukan pertama kalinya Trump melontarkan pernyataan atas obat yang belum terbukti keefektifannya. Dia pernah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyebut obat anti-malaria hydroxychloroquine sebagai pengobatan ajaib untuk virus. Bahkan dia sendiri menggunakan obat itu, meskipun para ahli mengatakan hydroxychloroquine tidak efektif untuk melawan COVID-19.
Dalam video yang diposting Gedung Putih, Trump juga masih meremehkan ancaman virus. Dia berjanji, orang yang menderita Covid-19 akan cepat sembuh seperti dirinya, meskipun fakta di lapangan menunjukkan, saat ini lebih dari 200.000 orang di AS telah tewas karena virus ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.