JAKARTA, KOMPAS.TV – Gitaris legendaris Eddie Van Halen meninggal dunia pada Selasa (6/10/2020) dalam usia 61 tahun. Ternyata punggawa band Van Halen ini punya hubungan dengan Indonesia.
Hubungan Eddie Van Halen dengan Indonesia bahkan diabadikan dalam Museum Multatuli di Rangkasbitung, Banten. Dalam museum ini terdapat beberapa ruangan, salah satunya adalah ruangan Rangkasbitung. Jika kita memasuki ruang Rangkasbitung, ada nama Eugenia Van Beers yang diabadikan disana. Siapakah Eugenia Van Beers?
Eugenia Van Beers ternyata adalah ibu dari Eddie Van Halen. Eugenia lahir di Lebak, Banten pada 21 September 1914. Ia merupakan putri dari pasangan Frans Van Beers dan Euginie Rygello Mafficioli der Castelletto, yang memiliki darah campuran Italia, Belanda dan Jawa.
Pasangan Frans dan Euginie saat itu memang menetap di Lebak, namun belum diketahui secara pasti, apa yang membawa mereka ke Lebak. Namun diperkirakan, Frans bekerja di perkebunan yang berada di Lebak.
Sedangkan ayah dari Eddie Van Halen bernama Jan Van Halen. Jan merupakan seorang peniup saxophone dan tergabung dalam sebuah grup musik di radio Belanda. Dia memutuskan untuk hijrah ke Indonesia, setelah perang dunia kedua.
Baca Juga: Eddie Van Halen Meninggal Karena Kanker, Putranya Cuitkan Pesan Menyentuh
Alkisah, karir musik Jan membawanya pergi ke berbagai tempat, hingga ke Indonesia. Saat mengunjungi Rangkasbitung, Jan bertemu dengan Eugenia Van Beers. Mereka jatuh cinta di Rangkasbitung, dan kemudian memutuskan untuk menikah di Jakarta pada 11 Agustus 1950.
Dari perkawinan ini kemudian lahirlah dua anak, yaitu Alexander Arthur Van Halen (Alex) dan Eduard Lodewijk Van Halen (Eddie). Alex dan Eddie kelak menjadi bintang rock dengan mendirikan grup music Van Halen. Alex memegang drum, sementara Eddie piawai memainkan gitar. Van Halen mencapai puncak kesuksesan pada dekade 80an hingga 90an.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.