BANJARMASIN, KOMPAS.TV – Bersama rekan musisi jalanannya, Bahtiar Ahmad, selasa pagi (6/10/2020) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarmasin.
Kedatangan pemuda yang merupakan Ketua Sekolah Musik Jalanan Yayasan Anak Jalanan Yang Baik (AL-AJYB) itu ialah dalam rangka menyampaikan aspirasi terkait nasib anak jalanan di Banjarmasin.
Sebelum bertemu anggota DPRD Banjarmasin, para musisi jalanan tersebut memainkan sejumlah lagu di halaman kantor DPRD.
Lagu-lagu yang menyentil terkait kehidupan sosial dan ekonomi dinyanyikan para musisi yang tak lain juga meruapakan anak jalanan di Kota Sungai, Banjarmasin.
Baca Juga: Tempat Wisata Baru, Restoran Terapung Banjarmasin Resmi Dibuka
Tak berapa lama, Bahtiar dan kawan-kawan akhirnya dipersilakan masuk menemui anggota dewan.
Disambut Wakil Ketua DPRD Banjarmasin dan sejumlah anggota dari Komisi I dan IV, Ia meminta agar anggota DPRD memberi solusi terkait sulitnya anak jalanan khususnya musisi jalanan mendapat penghasilan yang layak.
Bahtiar menyebut, bahwa berdasar peraturan daerah (Perda) No. 3 Tahun 2010 dan Perda No.6 Tahun 2017, anak jalanan termasuk golongan yang wajib dilindungi dan diayomi oleh pemerintah.
Ia berharap agar pemerintah mengimplementasikan peraturan tersebut dalam bentuk yang nyata, sebagai upaya meningkatkan mutu hidup anak jalanan dan keluar dari stigma negatif.
“Jadi kami meminta implementasinya dalam bentuk nayata, program-program yang menyelesaikan permasalahan anak jalanan,’ ucap Bahtiar.
Satu diantara bentuk implementasi yang diharapkan musisi jalanan Banjarmasin ialah menciptakan suasana yang mendukung kreatifitas musisi jalanan hingga pada pengembangan seni budaya dan pariwisata.
Mencontoh dengan daerah lain seperti Yogyakarta yang dinilai mampu membuat musisi jalanan menjadi potensi wisata budaya, Bahtiar berharap Banjarmasin dapat melakukan hal serupa.
“Seperti di Jogja, musisi jalanan justru diberi ruang untuk tampil seperti di kawasan wisata, mereka akhirnya dapat maju dan berkarya, kenapa tidak di Banjarmasin?” terangnya.
Baca Juga: Khas Akan Seni Arsitektur Arab-Banjar, Ini Tampilan Rumah Adat Suku Banjar Kalimantan Selatan
Para musisi jalanan memberi gambaran bagaimana pihaknya siap ditata agar dapat tampil dengan teratur di tempat publik tanpa mengganggu aktifitas masyarakat.
Namun sebaliknya menjadi hiburan di lokasi-lokasi strategis di Banjarmasin.
Hal inipun diakui anggota DPRD Banjarmasin sebagai potensi yang harus dikelola dengan penataan yang baik.
Agar musisi jalanan dapat dikondisikan agar justru menjadi daya tarik wisata Banjarmasin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.