KABUL, KOMPAS.TV - Sebuah serangan bom bunuh diri terjadi di Afghanistan yang menyasar Gubernur Provinsi Leghman Timur, Rahmatullah Yarsal.
Dalam serangan bom bunuh diri tersebut delapan orang tewas. Sedangkan 28 otang lainnya luka-luka.
Insiden tersebut terjadi ketika Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani sedang ke Doha, Qatar untuk membicarakan perdamaian dengan Thaliban, (Senin 5/10/2020) waktu setempat.
Baca Juga: Trump Berkeliling Temui Pendukung Meski Positif Covid-19, Kritikan Menderanya
Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri iringan rombongan Gubernur Yarmall tiba-tiba ditabrak mobil yang berisi bom bunuh diri.
Kejadian tersebut terjadi di Mehtarlaam, sekitar 150 km sebelah timur Ibu Kota Kabul.
“Gubernur sedang mengemudian mobil ke arah kantornya dan tiba-tiba ditabrak. Empat pengawalnya dan empat warha sipil tewas, 28 orang terluka,” ujar Juru Bicara Gubernur Assadullah Daulatzai dikutip dari Deccan Herald.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Tareq Arian mengungkapkan sebagain besar yang terluka adalah warga sipil.
Gubernur Yarsal sendiri berhasil selamat dari serangan tersebut. Saat ini masih belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini.
Baca Juga: Berniat Selfie, Kedua Mahasiswi Ini Malah Jatuh dari Atap Apartemen
Sehari sebelumnya, empat orang dikabarkan tewas karena pembunuhan. Dua petugas Kementerian Pertahanan Afghanistan dibunuh di Kabul pada pagi hari.
Sedangan pemimpin suku Fazal Kahn terbunuh dalam ledakan bom di provinsi Paktia, sedangkan pemuka agama Mawlawi Enayatulah dibunuh di timur laut provinsi Takhar.
Komisaris Komisi Akses Komunikasi, Hamdulla Arbab dan Walikota wanita Maida, Zarifa Gafari juga mengalami serangan. Untungnya mereka berdua bisa lolos dari usaha pembunuhan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.