Kompas TV internasional kompas dunia

Tak Miliki Catatan Kriminal, Pria Ini Diberhentikan Polisi 300 Kali Sejak Usia 11 Tahun

Kompas.tv - 3 Oktober 2020, 15:41 WIB
tak-miliki-catatan-kriminal-pria-ini-diberhentikan-polisi-300-kali-sejak-usia-11-tahun
Nathaniel James, pria yang diberhentikan polisi 300 kali sejak usia 11 tahun. (Sumber: Birmingham Live)
Penulis : Haryo Jati

BIRMINGHAM, KOMPAS.TV - Malang benar nasib pria asal Inggris ini. Dia mengungkapkan diberhentikan oleh polisi menjadi sebuah rutinitas.

Pria bernama Nathaniel James tersebut tak memiliki catatan kriminal hingga saat ini, tetapi dia telah diberhentikan oleh polisi 300 kali sejak usia 11 tahun.

James, yang kini berusia 33 tahun itu menilai hal itu terjadi karena masalah rasisme, mengingat dia merupakan warga kulit hitam.

Baca Juga: Sudan Akui Perlu Israel, Tapi Tetap Beri Dukungan untuk Palestina

“Seumur hidup saya telah dihentikan dan mungkin digeledah sekitar 100 kali tanpa melebih-lebihkan,” tuturnya dilansir dari Mirror.

“Saya juga telah diperiksa, dilucuti dan mendapat tuduhan mungkin selama 200 kali,” katan James.

Karena pengalaman tersebut James kini bekerja di sekolahan dan menjadi Pelatih bagi pemuda untuk  Berhenti dan Geledah serta berinteraksi dengan polisi.

Baca Juga: Influencer Media Sosial Tewas Dibakar Suami saat Siaran Langsung

Namun, hal itu tak lantas membuatnya tidak diberhentikan oleh polisi.

Nathaniel yang besar di Chelmsley Wood, Solihul, kerap diberhentikan oleh polisi Midland Barat.

Dia pun kerap menyimpan tanda bukti telah diberhentikan oleh polisi. Meski sudah ratusan kali diberhentikan, dia mengakui yang paling membuatnya trauma adalah yang pertama kali saat usianya 11 tahun.

Baca Juga: Joe Biden Negatif Covid-19, Ini Nasihat Bijaknya untuk Masyarakat AS

“Saya diberhentikan di Ladywood, dan menjadi yang termuda. Mereka membawa saya ke atas kendaraan huru hara. Mereka menyuruh saya melepas jaket, memeriksanya dan kaus kaki saya. Itu sangat traumatis,” tuturnya.

“Pada usia 12 tahun, saya merasa jadi target dari polisi. Saya diberhentikan dan diperiksa sekitar tiga hingga empat kali selama sehari,” lanjutnya.

Polisi memang memiliki wewenang untuk memberhentikan dan menggeledah jika memiliki dasar untuk melakukannya.

Baca Juga: Konflik Sengketa Nagorno-Karabakh dengan Azerbaijan, Armenia Siap Gencatan Senjata

Seperti mencurigai membawa obat-obatan terlarang, senjata atau barang curian.

Selain itu, polisi juga memiliki wewenang untuk bertanya mengenai siapa Anda dan apa yang Anda lakukan di area ketika diberhentikan.

Seperti dilaporkan Birmingham Live, ada peningkatan Berhenti dan Geledah di Midland Barat selama masa Lockdown karena Covid-19



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x