KHARTOUM, KOMPAS.TV - Deputi Kepala Negara Sudan, Jenderal Mohammad Hamdan Daglo mengakui bahwa mereka memerlukan bantuan Israel.
Meski begitu, dia menegaskan tak akan ada normalisasi penuh dan bakal tetap memberikan dukungan kepada Palestina.
Pemerintah negara Islam di Afrika tersebut dikabarkan bahwa segera melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Baca Juga: Konflik Sengketa Nagorno-Karabakh dengan Azerbaijan, Armenia Siap Gencatan Senjata
Daglo mengatakan membutuhkan Israel untuk memperbaiki krisis keuangan yang tengah mendera negaranya.
“Israel tengah berkembang. Seluruh dunia bekerja dengan Israel. Baik untuk pembangunan dan pertanian. Kami butuh Israel,” ujarnya kepada Sudan24 TV dikutip dari The Times of Israel.
Meski begitu, dia tak mau menggunakan kata normalisasi, sebagai bukti solidaritasnya dengan Palestina.
Baca Juga: Joe Biden Negatif Covid-19, Ini Nasihat Bijaknya untuk Masyarakat AS
Daglo menegaskan hubungan dengan Israel sebagai relasi. Dia pun menegaskan pihaknya tetap memberikan dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina.
“Masalah Palestina saat ini sangat penting dan kami tetap berdiri di belakang rakyat Palestina,” kata sosok yang akrab disapa Hemedti itu.
Kabarnya salah satu alasan Sudan melakukan normalisasi agar mereka dihilangkan dari daftar teroris AS.
Baca Juga: Influencer Media Sosial Tewas Dibakar Suami saat Siaran Langsung
Hal itu mereka butuhkan demi bisa mendapatkan pinjaman dan bantuan finansial dari luar negeri
Pihak AS memang menjadi perantara normalisasi hubungan Sudan dan Israel.
Sebelumnya, AS juga menjadi perantara dari normalisasi hubungan antara Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.