JAKARTA, KOMPAS.TV - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menuding ada pendemo bayaran di balik pembubaran silaturahmi KAMI di Surabaya.
Gatot saat itu diminta turun dari podium di acara silaturahmi KAMI di Jabbal Nur Jambangan.
Polisi sebelumnya menyebut acara yang digelar kami tidak berizin termasuk soal larangan pengumpulan massa di tengah pandemi corona.
Baca Juga: KAMI Tetap Gelar Nobar Film G30SPKI di Rumah Makan di Kawasan Rengasdengklok
Gatot Nurmantyo yang hadir di acara itu Senin (28/09/2020) siang menuruti apa yang disampaikan polisi.
Namun Mantan Panglima TNI itu menyinggung soal pendemo yang menolak silaturahmi KAMI yang disebutnya dibayar.
Benarkah ada pendemo bayaran di pembubaran acara KAMI?
Baca Juga: Benarkah Ada Massa Bayaran di Penolakan Deklarasi KAMI di Surabaya?
Simak pembahasannya bersama Ketua Badan Kebijakan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq, dan Deklarator sekaligus Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.