KOMPAS.TV - Puluhan ribu orang meninggal dunia di indonesia akibat covid-19 yang hingga kini masih menjadi pandemi dunia. Belum ada obat hingga vaksin menjadi salah satu pemicunya.
Gambar uji vaksin pemerintah sebelumnya sudah melaksanakan uji klinis pemberian vaksin fase 3 di Bandung Jawa Barat dengan ribuan warga sebagai relawan.
Hasil dari uji klinis vaksin itu, pemerintah tampaknya akan segera melaksanakan suntik vaksin bagi penduduk di tanah air.
Hal itu terungkap dalam rapat terbatas penanganan covid-19 yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka senin pagi (29/09/2020)
Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk membuat perencanaan vaksinasi covid-19 secara detail dalam waktu 2 pekan.
Sementara itu Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang Juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, peraturan presiden akan menjadi dasar hukum vaksinasi covid-19.
Dokter dan tenaga medis disebut akan menjadi prioritas pemberian vaksin.
Pakar Virologi dari FKKMK UGM Mohamad Saifudin hakim menilai, vaksin bukan satu-satunya cara menghentikan pandemi covid-19.
Sebab, wabah virus corona sebelumnya, seperti sars-cov dan mers-cov berhasil dihentikan tanpa vaksin.
Menurutnya "masyarakat harus disiplin melaksanakan upaya-upaya pencegahan penularan, tidak boleh kendor sama sekali, "jangan terburu-buru menyimpulkan vaksin yang sedang diuji klinis saat ini pasti akan efektif dan sudah pasti menjadi pilihan untuk diedarkan, ini kesimpulan yang terlalu dini"
Dalam program vaksinasi ini, pemerintah telah menyiapkan 3,8 triliun rupiah dalam APBN 2020 untuk pengadaan, distribusi hingga penyuntikan.
Sedangkan tahun depan anggaran dialokasikan meningkat menjadi 18 triliun rupiah.
Pemerintah menargetkan Januari 2021, vaksinasi covid segera dilakukan bagi 140 juta warga untuk tahap pertama.
Vaksinasi ini diharapkan bisa menjadi langkah untuk mencegah terjadinya penularan virus corona.
Yang menjadi pertanyaan, apa benar vaksin itu jadi penyelamat dan solusi atasi pandemi?
Dan mampukah pemerintah menargetkan vaksinasi massal awal tahun depan?
Simak dialog selengkapnya bersama Profesor Zubairi Djoerban selaku Ketua Satgas Covid -19 IDI, Prof. Kusnandi Rusmil selaku Ketua Tim Riset Vaksin Unpad Bandung, dan juga ada Dokter Iqbal Mochtar selaku Pakar Kesehatan Masyarakat yang saat ini bertugas di Departemen Kesehatan Medis di Qatar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.