Kompas TV nasional sapa indonesia

UGM Temukan Cara Deteksi Gempa, BMKG: Belum Akurat, Masih Tidak Terdeteksi

Kompas.tv - 28 September 2020, 22:55 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

KOMPAS.TV - Riset dari tim peneliti ITB mengungkap, adanya potensi tsunami besar, di Selatan Pulau Jawa.

BMKG mengimbau, agar masyarakat tidak panik, dalam menanggapi hasil penelitian tersebut.

Sebagai negara yang dikelilingi cincin api, Indonesia sering mengalami aktivitas kegempaan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Bmkg, Rahmat Triyono mengimbau, agar masyarakat tidak panik, dalam menanggapi hasil penelitian tim peneliti Institut Teknologi Bandung akan potensi tsunami, di zona megathrust di Selatan Pulau Jawa.

Sebelumnya, peneliti dari ITB mengelola data gempa, yang tercatat oleh stasiun pengamat BMKG, dan global positioning system.

Hasilnya, ditemukan zona dengan aktivitas kegempaan relatif rendah, di selatan Pulau Jawa, yang berpotensi menjadi sumber gempa besar.

Kepada kompas.com, Ketua Tim Riset ITB, Sri Widiyantoro menyebut, "intinya hasil riset ini lebih untuk kesiapsiagaan, bukan prediksi,".

"hasil ini mendukung seruan, untuk penguatan sistem peringatan dini tsunami di Indonesia.”

Selama ini, gempa bumi sulit diprediksi kapan terjadinya.

Namun kini ada sistem peringatan dini, yang Dikembangkan Tim Peneliti Universitas Gajah Mada, untuk bisa mendeteksi, dan memberikan peringatan gempa.

Kepada Kompas.com, Ketua Tim Riset Laboratorium Sistem Sensor UGM, Sunarno menjelaskan, "dari sistem peringatan dini gempa yang kami kembangkan, bisa tahu 1 sampai 3 hari sebelum gempa.”

"untuk gempa besar di atas 6 SR, sekitar 2 minggu sebelumnya, alat ini sudah mulai memberikan peringatan."

Hasil penelitian yang menunjukkan potensi tsunami besar di Selatan Jawa, tidak seharusnya disikapi dengan kepanikan berlebihan.

Hal ini harus diwaspadai, dengan penguatan mitigasi, melalui tata ruang, dan sistem peringatan dini.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x