JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekitar 45 juta warga Indonesia masih menyakini bahwa mereka tidak akan tertular Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers daring yang ditayangkan di kanal YouTube resmi BNPB, Senin (28/9/2020).
Doni menyebut, jumlah tersebut merujuk survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ada 17 persen responden merasa yakin tak akan tertular penyakit tersebut.
"Masih ada 17 persen masyarakat kita yang meyakini tidak akan terpapar Covid-19. Kalau persentase itu dihitung dari jumlah penduduk nasional 270 juta orang, ya ada sekitar 45 juta orang yang yakin tak akan tertular," ujar Doni dalam konferensi pers, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Inilah 20 Negara dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Indonesia Urutan ke-14
Menurut Doni, angka itu sangat besar sekali. Dia lantas mengingatkan bahwa penularan Covid-19 saat ini telah berstus pandemi. Sehingga, lanjut Doni, hampir seluruh bagian bumi bisa disebut tidak aman dari penyakit itu.
"Status yang kita hadapi sekarang adalah pandemi. Artinya boleh dikatakan bahwa tak ada satu jengkal tanah pun yang betul-betul aman atau bebas dari Covid-19," kata dia.
Dengan kata lain, penularan Covid-19 saat ini bisa terjadi sangat cepat. Terlebih, kasus pasien positif Covid-19 tanpa gejala kian bertambah.
"Kalau manusia sakit kita bisa antisipasi. Kalau manusia sakit dan telah dirawat di rs pasti kita bisa menghindarinya," ucap Doni.
Baca Juga: Update Corona 28 September: 278.722 Positif, 206.870 Sembuh, 10.473 Meninggal
"Masalahnya adalah mereka yang tanpa gejala. Kalau seandainya yang 17 persen tadi merasa tak akan terpapar. Lalu ada orang dekat mereka tertular, maka cepat atau lambat mereka tertular juga," kata Kepala BNPB ini.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sebanyak 17 persen responden meyakini bahwa mereka tidak mungkin dan sangat tidak mungkin tertular Covid-19.
Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.
#Corona #Covid19 #VirusCorona
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.