Kompas TV nasional pilkada serentak

Dibatasi Kuota Maksimal Karena Covid-19, KPU Kota Depok Tambah 598 Titik TPS

Kompas.tv - 27 September 2020, 20:05 WIB
dibatasi-kuota-maksimal-karena-covid-19-kpu-kota-depok-tambah-598-titik-tps
Ilustrasi pemilih sedang mengikuti simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Lapangan PTPN, Cilenggang, Serpong, Tangsel, Sabtu (12/9/2020) (Sumber: tribunnews.com )
Penulis : Deni Muliya

DEPOK, KOMPAS.TV - Karena ada kuota pembatasan maksimal jumlah pemilih di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menambah jumlah TPS.

Baca Juga: Pemilihan Suara Pilkada 2020 Diperketat, Pemerintah Buka Wacana Ada TPS Keliling

Pada Pilkada Kota Depok nanti, pembatasan kuota maksimal jumlah pemilih di setiap TPS itu sebanyak 500 orang.

"Awalnya kami merancang Kota Depok ini 3.417 TPS, tapi karena ada pembatasan tadi, maka ada penambahan jumlah TPS menjadi 4.015," ujar Ketua KPU Kota Depok, Nana Shorbana.

Penetapan kuota pemilih tersebut membuat jumlah TPS di Kota Depok bertambah 598 titik atau sekitar 17,5 persen. 

Sebelumnya, sebagaimana telah diberitakan bahwa Pilkada Depok 2020 tetap dilanjutkan kendati kasus Covid-19 terus meningkat signifikan di kota tersebut. 

"Kami akan mengatur jadwal kedatangan pemilih. Satu TPS tidak boleh lebih dari 500 pemilih," tutur Nana.

Di luar itu, kegiatan pemungutan suara akan dilakukan dengan protokol kesehatan standar, seperti penyemprotan disinfektan di TPS, pemeriksaan suhu tubuh pemilih, dan mewajibkan pemilih mengenakan masker. 

Kemudian, para panitia pemungutan suara menjalani rapid test sebelum pemungutan suara dilakukan. 

"Kemudian tinta tidak dicelup seperti biasa, tetapi diteteskan," ujar Nana. 

Untuk diketahui, Wali Kota Depok saat ini, Mohammad Idris adalah kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS dan kini berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya. 

Baca Juga: Tak Sejalan dengan Pemerintah, MUI Sarankan Tunda Pilkada 2020

Ia berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah 2 periode duduk sebagai anggota parlemen di DPRD Jawa Barat. 

Pasangan Idris-Imam yang memperoleh nomor urut 2 didukung oleh segelintir partai di DPRD Kota Depok, yakni PKS, Demokrat, dan PPP dengan total 17 kursi. 

Adapun Pradi Supriatna, wakil wali kota saat ini sekaligus Ketua DPC Gerindra Depok, akan berusaha menggantikan posisi Idris lewat pilkada nanti.

Ia berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu. 

Pasangan Pradi-Afifah dengan nomor urut 1 didukung koalisi gemuk, yakni Gerindra, PDI-P, PAN, PKB, PSI, dan Golkar dengan total 33 kursi di parlemen Kota Depok.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x