JAKARTA, KOMPAS TV - Kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Sabtu (29/8/2020) lalu masih terus diusut oleh pihak kepolisian bersama kejaksaan.
Dari hasil penyelidikan Bareskrim Polri belum lama ini, terdapat indikasi bahwa insiden kebakaran tersebut mengarah pada unsur pidana.
Kesimpulan tersebut diambil setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP itu, ditemukan sejumlah barang bukti mencurigakan.
Baca Juga: Jaksa Agung Minta Bareskrim Usut Petugas Kebersihan Mencurigakan Sebelum Kebakaran Kejagung
Bicara kecurigaan, sama halnya yang dirasakan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Dalam kasus kebakaran di tempatnya bekerja, Jaksa Agung mencurigai seorang petugas cleaning service yang menjadi saksi atas peristiwa kebakaran itu.
Kecurigaan ST Burhanuddin muncul lantaran sang petugas cleaning service tersebut memiliki uang sebesar Rp 100 juta di rekening pribadinya.
Menanggapi hak tersebut, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman angkat bicara.
Baca Juga: Kasus Kebakaran Gedung Kejagung, Jaksa Agung Curigai Cleaning Service karena Punya Uang Rp 100 Juta
HDia menegaskan belum pernah mendengar adanya kabar rekening petugas cleaning service di Kejaksaan Agung yang mempunyai uang di rekeningnya mencapai Rp 100 juta.
"Belum pernah dengar sebelumnya," ujar Boyamin, dikutip dari Tribunnews.com pada Sabtu (26/9/2020).Boyamin mengaku tak bisa berbicara banyak terkait hal itu. Sebab, dirinya juga tidak memiliki bukti apapun terkait informasi tersebut.
"Maaf, aku belum punya bukti (soal informasi) ini," kata Boyamin.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin berhati-hati terkait adanya saksi seorang cleaning service yang bekerja di lantai bawah, tetapi bisa sampai ke lantai 6 tempat munculnya api.
Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin: Saya Tidak Pernah Peduli Dakwaan Pinangki Menyebut Nama Saya
Juga kabarnya sang petuhas cleaning service tersebut memiliki uang Rp 100 juta di rekeningnya.
"Tolong bapak hati-hati, ada tidak manipulasi keterangan, Jaksa Agung harus curiga. Clening service ini ditenggarai bukan hanya cleaning service, bisa berbuat sesuatu," ujar Arteria.
Menanggapi hal tersebut, Burhanuddin menyebut pihaknya bersama Kepolisian telah mengusut cleaning service yang menjadi saksi terkait kebakaran gedung Kejaksaan Agung.
"Adanya informasi rekening-rekening, mohon izin. Ini sudah di dalami oleh penyidik Kabareskrim, tentang adanya rekening, katanya Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya," kata Burhanuddin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.