KHARTOUM, KOMPAS.TV - Sudan dikabarkan bakal menjadi negara mayoritas muslim selanjutnya yang akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Menurut laporan teranyar, normalisasi hubungan tersebut merupakan syarat dari Amerika Serikat (AS) untuk keluar dari daftar negara teroris.
Saat ini Sudan dan AS dikabarkan tengah melakukan negosiasi untuk usaha tersebut.
Baca Juga: China Dilaporkan Hancurkan Ribuan Masjid di Xinjiang
Sudan sebelumnya merupakan salah satu negara sponsor teroris, ketika masih dipimpin Omar Al-Bashir.
Daftar itu yang membuat pemerintahan baru kesulitan mendapatkan pinjaman dan batuan keuangan dari negara luar.
Inflasi yang meroket, serta anjloknya mata uang Poundsterling Sudan menjadi tantangan besar bagi stabilitas Pemerintahan Perdana Menteri Abdalla Hamdok.
Baca Juga: Mengejutkan, Kim Jong-Un Minta Maaf Atas Penembakan Pejabat Korea Selatan
Dengan keluar dari daftar tersebut maka akan memudahkan Sudan mendapatkan bantuan dana asing.
Namun, Pemerintah Sudan membantah bahwa normalisasi dengan Israel menjadi sarana bagi mereka keluar dari daftar teroris AS.
“Sudan sudah menjelaskan ke pihak Amerika bahwa tak ada hubungannya antara mengeluarkan Sudan dari daftar teroris, dan peluang kerja sama dengan Israel,” ujar sumber Pemerintah Sudah dilansir dari Reuters.
Pemerintah Sudan juga telah menjelaskan kepada pihak AS bahwa mereka sudah memenuhi syarat untuk keluar dari daftar tersebut.
Baca Juga: Covid-19 di AS Tembus 7 Juta Kasus Setelah Wabah di Midwest Merebak
“Sudan telah memenuhi semua kondisi yang diperlukan. Kami berharap bisa segera keluar dari daftar tersebut,” tutur sumber itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan kepada Kongres pekan lalu, bahwa mereka tengah berusaha mengeluarkan Sudan dari daftar tersebut pada Oktober nanti.
Meski begitu, Pihak Gedung Putih menolak memberikan komentar mengenai status negosiasi antara Sudan dan AS.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.