KOMPAS.TV - Para epidemiolog dunia sudah memprediksi dan mewanti-wanti pemerintah soal penanganan corona di Indonesia dikatakan jauh dari bisa dikendalikan.
Tetapi, sebetulnya, mengapa para elit politik termasuk pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin ingin pilkada tetap digelar?
Menurut Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini, sulit tidak menilai ada kepentingan anak dan menantu presiden dan wakil presiden berkompetisi di Pilkada 2020.
Selain itu, elit partai juga ingin mengamankan posisi politik menguasai wilayah yang kini diwakili kepala daerah yang memimpin.
Bahkan, Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menilai pemerintah dan DPR tidak punya empati.
Jadi, mungkin publik harus siap-siap kecewa karena segala upaya sudah mengingatkan Presiden Jokowi dan elit partai politik.
Namun, suara dan keselamatan publik bisa diabaikan demi kepentingan politik dengan tetap menggelar pilkada pada 9 Desember 2020 di tengah kasus corona yang makin meningkat.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.