Kompas TV nasional politik

Masinton Ingatkan Gatot Nurmantyo untuk Kesatria, Jangan Jadi Melankolis

Kompas.tv - 24 September 2020, 16:20 WIB
masinton-ingatkan-gatot-nurmantyo-untuk-kesatria-jangan-jadi-melankolis
Gatot Nurmantyo saat menjadi deklarator di acara Deklarasi KAMI Selasa, (18/8/2020). (Sumber: KOMPAS.TV)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyayangkan pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyebut pencopotan dirinya karena memberi instruksi untuk nonton film G30S/PKI.

Menurut Anggota Komisi III DPR ini pernyataan tersebut tidak elok dilontarkan Gatot Nurmantyo. Apalagi Gatot menambah PDIP sebagai pihak yang mengancam dirinya untuk dicopot dari panglima TNI.

Masinton menilai seharusnya saat masih menjabat, Gatot bisa mencari bukti dan kebenaran apakah ada keterliban PDIP dalam pergantian dirinya dengan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Istana Jawab Gatot Nurmantyo Soal Kaitan Pergantian Panglima TNI dan Film G30S/PKI

“Kan, jadi tak elok, dan kurang baik untuk Pak Gatot, setelah pensiun menggoreng isu kolot PKI, seolah karena kecewa baru bicara,” ujar Masinton dalam pesan singkatnya, Kamis (24/9/2020).

Masinton menambahkan idealnya, Gatot menahan diri untuk tidak menjadikan isu PKI dalam pernyataan ke ruang publik.

Sebagai Purnawirawan TNI seharusnya Gatot tetap memegang teguh keutuhan dan semangat untuk menjaga NKRI yang menjadi tugas setiap elemen bangsa Indonesia.

"Jangan berlakon sebagai playing victim kemudian tuding sana-sini. Sikap seperti itu sejatinya bukan sikap kesatria, itu mentalitas melo (melankolis)," ujar Masinton.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ngaku Dicopot Jokowi karena Perintahkan Tonton Film G30S/PKI

Lebih lanjut Masinton menilai isu PKI selalu muncul, datang dan pergi. Hal ini menunjukkan bahwa isu tersebut lebih besar nuansa politik praktis, bukan politik kebangsaan.

Ia juga mengingatkan perkembangan informasi dan teknologi yang sangat cepat saat ini, generasi muda sudah tidak tertarik dengan isu PKI.

Isu itu dianggap sebagai representasi pemikiran kolot dan miskin ide oleh anak jaman now.

"Jadi jangan menggunakan isu kolot yang memecah belah bangsa dijadikan sebagai branding menuju kontestasi politik elektoral 2024 nanti," ujar Masinton.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x