Kompas TV internasional kompas dunia

Donald Trump Salahkan China Terkait Covid-19 Meski Xi Jinping Ajak Kolaborasi Melawannya

Kompas.tv - 24 September 2020, 11:54 WIB
donald-trump-salahkan-china-terkait-covid-19-meski-xi-jinping-ajak-kolaborasi-melawannya
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lebih memilih menyalahkan China terkait wabah Covid-19 yang kini melanda negaranya.

Padahal, Presiden China Xi Jinping telah menawarkan untuk berkolaborasi untuk menghadapi virus Corona tersebut.

Trump mengungkapkan tuduhan tersebut pada siaran video Sidang Tahunan PBB.

Baca Juga: HUT Korea Utara, Jokowi Kirim Pesan ke Kim Jong Un soal Covid-19 hingga Perdamaian

Dia menegaskan China harus bertanggung jawab atas kematian 200.000 warga AS karena Covid-19.

“Masa depan cerah sudah ada di depan kita. Namun, harus meminta pertanggung jawaban bangsa yang melepaskan wabah ini ke dunia, China,” katanya dikutip dari The Guardian.

Trump bahan menuduh Badang Kesehatan Dunia (WHO) telah dikontrol oleh China, yang menurutnya tak memberitahu adanya bukti penularan virus Corona ke manusia.

Baca Juga: Selandia Baru Longgarkan Aturan Memakai Masker, Seiring Menurunnya Kasus Covid-19

Padahal, Xi Jianping mengungkapkan seharusnya kini semua negara PBB bersatu dan berkolaborasi untuk memerangi virus tersebut.

“Kami akan terus berusaha memperkecil perbedaan dan menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan negoasiasi,” ujarnya.

“Kami tidak akan hanya berusaha untuk mengembangkan diri sendiri atau terlibat dalam sebuah permainan. Unilateralisme adalah kematian,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Weng Wenbin mengungkapkan apa yang Trump katakana adalah kebohongan palsu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kirim Sekeranjang Bunga untuk Kim Jong Un: Mohon Terima Yang Mulia...

Weng juga mengatakan bahwa Trump menyalahgunakan posisinya di PBB untuk memberikan tuduhan tak berdasar kepada China.

“Sekali lagi telah dibuktikan bahwa unilateralisme dan perundungan adalah ancaman besar di dunia,” katanya.

“Apa yang harus AS lakukan sekarang adalah menghentikan manipulasi politik, berheti melabeli atau mempolitisasi virus, serta bekerja sama dengan kamunitas internasional dalam perjuangan ini, dibanding hanya mencari kambing hitam,” katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x