BEIJING, KOMPAS.TV – China mulai melonggarkan aturan keimigrasian, setelah ancaman virus corona semakin menurun di negara tirai bambu tersebut.
Pejabat China mengatakan orang asing yang memiliki jenis visa dan izin tinggal tertentu akan diizinkan untuk kembali ke China.
Keputusan ini mencabut restriksi ketat selama berbulan-bulan terakhir akibat pandemi Covid-19. Selama beberapa bulan terakhir, orang asing yang diperbolehkan masuk ke China hanya diplomat dan mereka yang dalam keadaan khusus.
Baca Juga: Selandia Baru Longgarkan Aturan Memakai Masker, Seiring Menurunnya Kasus Covid-19
Seperti dilansir dari Associated Press, mulai Senin mendatang, warga negara asing yang memegang visa China yang sah dan izin tinggal untuk bekerja, urusan pribadi, dan untuk tujuan berkumpul dengan keluarga, akan diizinkan masuk ke China.
Orang-orang yang datang ke China, tetap diharuskan menjalani karantina selama dua minggu dan mengikuti protokol kesehatan lainnya.
Para pejabat mengumumkan tujuh kasus virus corona baru pada Kamis (24/9/2020). Tujuh kasus baru ini semuanya merupakan kasus impor. Hingga saat ini, China sudah mencatat 39 hari tanpa kasus penularan domestik.
Baca Juga: 94 Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rokok Kembali Ditutup
Virus corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China. Namun karena menerapkan aturan penguncian (lockdown) yang ketat, kini jumlah kasus Covid-19 di China terus menurun.
Berdasarkan data dari worldometers.info, hingga hari ini China menduduki posisi 43 dunia dalam jumlah total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, dengan jumlah 85.314 kasus. Total kematian hingga kini mencapai 4.634 kasus. Sedangkan hari ini, hanya ditemukan tambahan 7 kasus baru.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, kini Indonesia menduduki posisi 23 dunia dalam jumlah total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, dengan jumlah 257.388 kasus. Total kematian hingga kini mencapai 9977 kasus, dengan tambahan 4.465 kasus baru pada Rabu (23/9/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.