KOMPAS.TV - Pengguna kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek kini dilarang menggunakan masker jenis scuba dan buff. Hal ini karena masker jenis scuba dan buff disebut tidak efektif untuk mencegah droplet atau percikan pernapasan yang keluar dari mulut saat berbicara.
PT KCI juga terus melakukan sosialisasi soal larangan penggunaan masker scuba dan buff.
Adanya imbauan untuk tidak menggunakan masker scuba membuat omset penjualan pedagang masker turun drastis.
Salah satu penjual masker scuba di jalan Merdeka Kota Blitar juga mengungkapkan bahwa pembeli masker scuba semakin menurun. Para pedagang hanya sibuk menata dagangannya sambil berharap masih ada pembeli yang mampir.
Sepinya penjualan dirasakan setelah pemerintah memberikan imbauan agar warga tidak menggunakan masker scuba karena dinilai kurang efektif dalam mencegah penularan virus corona.
Omzet penjualan pedagang kini diketahui turun hingga 50 persen. Jika hari biasa, bisa menjual 300 lembar masker scuba, kini 100 lembar masker scuba pun sulit terjual.
Untuk menghindari kerugian, karena persediaan masih banyak, pedagang terpaksa menurunkan harga masker scuba.
Salah satu pedagang masker scuba, Bagus Aji mengaku untuk menghindari kerugian, karena persediaannya masih banyak, maka ia dan teman-teman pedagang masker scuba lainnya terpaksa menurunkan harga masker scuba menjadi 2 ribu rupiah per lembar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.