JAKARTA, KOMPAS.TV - Korban pelecehan seksual di Bandara Internasional Soekarno-Hatta merasa khawatir untuk menginjakkan kaki di Jakarta.
Kekhawatiran tersebut membuat korban pelecehan seksual, berinisial L, belum membuat laporan ke Polres Bandara Soetta.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Bandara Kombes Adi Ferdian Saputra kepada Kompas TV, Senin (21/9/2020).
"Yang bersangkutan menyampaikan, dirinya khawatir untuk ke Bandara Soekarno-Hatta," kata Adi.
Namun, kata Adi, korban pelecehan seksual tersebut bersedia untuk membuat laporan.
Oleh karena itu, demi mempercepat penanganan kasus dan kepentingan penyelidikan dan penyidikan, pihak kepolisian akan melakukan jemput bola. Kepolisian akan mendatangi L yang berdomisili di Bali.
"Saudari L ini berdomisili dan bekerja di Bali," terang Adi.
Baca Juga: Viral! Cuitan Soal Pelecehan Seksual saat Rapid Tes di Bandara, Korban Belum Beri Keterangan Resmi
Sejauh ini, selain dari unggahan L di media sosial miliknya, Polres Bandara Soetta telah mengumpulkan informasi dan keterangan-keterangan dari saksi-saksi lain yang mungkin mengetahui peristiwa pada tanggal 13 September itu.
Polres Bandara Soetta juga telah mengantongi identitas dokter berinisial E yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap L. "Identitas sudah kami kantongi, alamat, serta nomor telepon yang bersangkutan," katanya.
Untuk status pelaku yang disebut sebagai dokter, Polres Bandara Soetta akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). "Apa benar oknum dokter ini sudah merupakan dokter, belum, atau bukan merupakan dokter sama sekali," ujar Adi.
Pelecehan Seksual Rapid Test di Bandara Soetta
Seorang penumpang pesawat mengaku mengalami pelecehan seksual saat melakukan prosedur rapid test di Terminal 3 Bandara Soetta.
Pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertugas untuk menangani rapid test para calon penumpang pesawat.
Adalah seorang wanita yang berinisial LHI mengungkap pelecehan seksual tersebut di akun media sosial miliknya, @listongs, Jumat (18/9/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.