HONIARA, KOMPAS.TV - Dua orang pekerja yang bertugas membersihkan bom bekas perang dunia II di Kepulauan Solomon, akhirnya tewas karena ledakan bom tersebut.
Stephen Atkinson asal Inggris, dan warga Australia, Trent Lee merupakan korban dari ledakan tersebut.
Keduanya merupakan pegawai dari Norwegian People’s Aid (NPA), agensi yang bertugas membersihkan bom Perang Dunia II yang tak meledak.
Baca Juga: Menyusup Lewat Jalur Laut ke Malaysia, 5 WNI Tenggelam dan Tewas
Ledakan tersebut terjadi di dekat area Tasahe, dekat dengan Ibu Kota Kepulauan Solomon, Honiara, Minggu (20/9/2020) waktu setempat.
Kepulauan Solomon sendiri merupakan lokasi pertempuran Perang Dunia II di Pasifik Selatan.
Hal itu membuat lokasi tersebut masih banyak bom peninggalan Perang Dunia II yang masih belum meledak.
Seperti dikutip BBC, NPA mengungkapkan ledakan bom yang menelan dua nyawa tersebut sebagai kecelakaan tragis.
“Investigasi harus segera diselesaikan sebelum ada kesimpulan penyebab ledakan tersebut,” ujar Deputi Sekjen NPA Per Nergaard.
Salah satu pekerja yang terbunuh, Trent Lee di akun Facebook-nya mengungkapkan dirinya bertugas sebagai Penasihat Senjata Kimia.
Dia mengungkapkan tugasnya adalah melakukan survey dan menetapkan lokasi dari senjata tersebut, dan kemudian memberikan informasi kepada Tim Pembuangan Limbah Peledak Kepolisian Kepulauan Solomon.
Baca Juga: Dicurigai Kirimi Donald Trump Surat Berisi Racun, Wanita Ini Ditangkap
NPA mengungkapkan saat ini mereka membantu Pemerintah Kepulauan Solomon membangun basis data terpusat.
Hal itu akan memberikan gambaran umum tentang sisa-sisa bahan peledak yang memiliki potensi kontaminasi dari Perang Dunia II.
Para pekerja NPA saat ini berada di Honiara untuk membersihkan area bom jelang Pacific Games 2023.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.