WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku sudah setuju aplikasi TikTok diakuisisi oleh Oracle dan Walmart.
Pengakuisisian tersebut memang harus dilakukan TikTok jika ingin tetap beroperasi di AS.
Sebelumnya, Trump memang mengancam TikTok dan WeChat untuk mau diakuisisi oleh perusahaan AS jika masih ingin beroperasi di Negeri Paman Sam tersebut.
Baca Juga: Jerman Bentuk Badan Independen untuk Lindungi Umat Muslim dari Islamophobia
AS menuduh TikTok telah mengumpulkan data penggunanya untuk diserahkan ke Pemerintah China.
Pemilik TikTok, ByteDance, telah membantah tuduhan bahwa mereka dikontrol atau membagikan datanya kepada Partai Komunis China.
Pihak ByteDance pun akhirnya setuju untuk melepas sahamnya di AS. Saat ini Oracle dan Walmart berada di urutan terdepan untuk mengakuisisi TikTok.
“Saya telah memberikan restu untuk kesepakatan tersebut. Secara konsep saya telah menyetujuinya,” ujar Trump dilansir dari BBC.
TikTok menyambut baik keputusan Presiden Trump untuk menyetujui kesepakatan tersebut, meski tinggal menunggu tanda tangan dari Pemerintah China.
Baca Juga: Mengerikan, 6 Hiu Putih Dibunuh Paus Pembunuh dan Organnya Dimangsa
TikTok mengatakan kesepakatan itu akan memastikan persyaratan keamanan nasional AS telah dipenuhi.
Namun, hal yang berbeda ditempuh oleh pemilih WeChat, Tencent. Dia menyayangkan pelarangan dari AS.
WeChat dipastikan tak bisa lagi beroperasi di AS, sejak Minggu (20/9/2020) waktu setempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.