Kompas TV regional update corona

Beredar Chat WA Dua Warga Positif Covid-19 di Semarang, Ingin Sebarkan Virus

Kompas.tv - 20 September 2020, 12:13 WIB
beredar-chat-wa-dua-warga-positif-covid-19-di-semarang-ingin-sebarkan-virus
Ilustrasi Whatsapp (Sumber: mashable.com via kompas.com)
Penulis : Idham Saputra

SEMARANG, KOMPAS.TV – Percakapan antara dua warga positif Covid-19 di aplikasi Whatsapp tersebar dan bikin heboh di Semarang, Jawa Tengah.

Salah satu orang di percakapan Whatsapp (WA) tersebut memprovokasi untuk menyebarkan virus corona atau Covid-19.

Kedua warga tersebut yakni F dan tetangganya L. Dalam percakapan, F mengatakan bahwa L masih bisa bepergian biarpun seharusnya menjalani isolasi mandiri.

F juga berkeyakinan bahwa dirinya juga bisa bepergian seperti L.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Angkat Bicara Soal Warganya yang Ingin Sebarkan Virus Corona

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan L sebelumnya sudah diminta isolasi di tempat yang disediakan pemkot. 

"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L. L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” kata Hakam Sabtu (19/9/2020) dikutip dari Kompas.com.

Gugus Tugas setempat pun bereaksi dengan langsung menjemput salah satu warga yang positif tersebut.

"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin. L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” kata Hakam.

Baca Juga: Anies ke TPU Pondok Ranggon: Penggali Kubur Belum Pulang, Menanti Jika Ada Kewajiban Tengah Malam

Sementara F tidak memungkinkan dibawa pergi karena masih merawat ibunya yang juga tertular virus dan baru kembali dari rumah sakit. 

"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ucap Hakam.   

Ibu F juga masih memiliki beban psikologis karena suaminya baru saja meninggal karena Covid-19. 

Meski begitu, karantina yang dijalani F dipastikan dalam pengawasan ketat. 

"Jadi masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,” kata dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x