Kompas TV nasional kompas petang

Orangtua Pelaku Mutilasi Terkejut dengan Tindakan Putrinya yang Dikenal Pendiam

Kompas.tv - 19 September 2020, 17:45 WIB
Penulis : Merlion Gusti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Orangtua Laeli Atik Supriyatin. Salah satu tersangka kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City mengaku terkejut dengan tindakan putrinya.

Ibu dari Laeli. Maslihah. Yang tinggal di Tegal, Jawa Tengah, mengatakan selama ini putrinya dikenal keluarga sebagai sosok yang pendiam.  

Maslihah juga mengatakan sudah lebih dari satu tahun setengan Laeli tidak pernah pulang ke kampung halamannya.

Keluarga juga mengaku kehilangan kontak dan sempat mencari keberadaan Laeli di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam kasus yang melibatkan Laeli. Keluarga mengetahuinya lewat pemberitaan di sejumlah media.

Tak berhenti hanya pada penangkapan Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri sebagai tersangka kasus mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu. Polisi terus mendalami fakta lain dalam kasus ini.

Dalam rekonstruksi yang digelar polisi, Jumat kemarin. Polisi menemukan setidaknya ada enam fakta baru dalam kasus ini. 

Lewat 37 reka adegan, yang dilakukan, polisi mendalami motif dan perencanaan yang dilakukan oleh tersangka Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri.

Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak. Mengatakan salah satu fakta yang mereka temukan usai reksonstruksi ini adalah. 

Tersangka sempat memaksa korban untuk memberikan password ponselnya sebelum dieksekusi. Untuk kemudian mengakses rekening korban.

Tak hanya itu dari rekonstruksi ini pula polisi mengetahui bahwa dua tersangka ini pelaku menggunakan media sosial, untuk mencari tahu cara untuk melakukan mutilasi terhadap korban.

Semua kejahatan tersangka juga telah direncanakan sejak lama. Keluarga korban melalui pengacara mempercayakan kepada polisi untuk memproses kasus ini sesuai hukum yang ada.

Polisi menjerat dua tersangka dengan pasal kejahatan pembunuhan berencana yang ancaman hukumannya adlah pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x