Kompas TV olahraga bwf world superseries

Piala Thomas dan Uber Ditunda, Pemain Denmark Kritik Keras BWF

Kompas.tv - 18 September 2020, 06:32 WIB
piala-thomas-dan-uber-ditunda-pemain-denmark-kritik-keras-bwf
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen (kiri) di podium setelah dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada final Indonesia Masters 2020 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020). (Sumber: Badminton Indonesia)
Penulis : Tussie Ayu

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV – Keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk mengundur perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020, ternyata tak disambut positif oleh beberapa pihak. Beberapa pemain Denmark mengkritik keputusan BWF tersebut.

Piala Thomas dan Uber 2020 seharusnya berlangsung di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober mendatang. Namun, kondisi pandemi COVID-19 yang belum mereda, membuat beberapa negara memutuskan mundur dari pertandingan bulutangkis paling bergengsi di dunia ini. Piala Thomas dan Uber dijadwalkan akan kembadi diadakan pada 2021.

Selain itu, turnamen Denmark Masters 2020 yang seharusnya bergulir pada 20-25 Oktober, urung dilaksanakan. Demikian dilansir dari BolaSport.com.

Pemain muda Denmark Anders Antonsen, tampaknya sulit menerima keputusan tersebut. Kekecewaannya ia tuangkan via unggahan di Instagram.

"Piala Thomas-Uber ditunda lagi dan Denmark Masters dibatalkan. Lalu apa rencananya? Apakah kita semua harus menunggu vaksin untuk bisa bertanding lagi?," tulis Antonsen.

Antonsen membandingkan situasi pada olahraga tenis. "US Open sudah berlangsung di New York. @bwf.official ini saatnya mengambil tindakan tegas!" kata Antonsen dalam unggahannya.

"Buatlah aturan terbaik dan paling aman untuk turnamen. Siapa pun yang bisa datang, silakan datang. Kalau tidak, olahraga ini akan layu dan mati."

Ternyata Antonsen tidak sendirian. Rekan setimnya, Mathias Boe, juga merasa kecewa dan mengkritik BWF dengan keras. Ia bahkan tak segan menyarankan petinggi BWF untuk mundur.

"Saya turut prihatin untuk para pemain dan Federasi Bulu Tangkis Denmark. BWF satu-satunya asosiasi olahraga yang tak bisa memulai turnamen kembali. Cabang lain sudah memulainya," ujar Boe.

"Mungkin ini saatnya sejumlah orang penting BWF mundur dan menyerahkan posisi ke orang-orang yang bisa bekerja."

Selain dari tim Denmark, kritik juga datang dari mantan kepala pelatih India, Vimal Kumar. Kumar menilai penundaan ini tak lepas dari mundurnya sejumlah negara yang mayoritas berasal dari Asia.

Negara yang mundur ialah Taiwan, Thailand, Indonesia dan Korea Selatan.

"Tindakan negara-negara Asia ini mengecewakan. Isu di negara mereka tidaklah besar. Toh banyak kegiatan lokal yang berlangsung di masing-masing negara. Keputusan untuk mundur adalah halangan besar," ucap Vimal.

"Seharusnya Piala Thomas dan Uber serta dua turnamen BWF World Tour di Denmark ideal untuk memulai kembali turnamen. India tetap positif dan ingin berpartisipasi," tutur dia. "Namun, kalau negara besar tak mau bermain, BWF bisa apa? Ini salah mereka."

Sebagai catatan, angka kasus COVID-19 di Indonesia hingga Kamis (17/9/2020) yang dikutip dari Kompas.com sudah mencapai 232.628 kasus positif. Jumlah ini diperkirakan belum akan menurun. Ibukota Jakarta bahkan mengetatkan kembali aturan sosial dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin lalu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.