KOMPAS.TV - Beban ganda dialami oleh Anak Berkebutuhan Khusus dalam menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi.
Salah satunya dialami Muhammad Reza Aditya, siswa kelas tujuh SLB A Tuna Netra Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sejumlah kesulitan terjadi, di antaranya kendala koneksi internet dan memahami materi. PJJ menjadi kian berat sebab kedua orang tua Reza tak bisa maksimal membantu belajar online. Pasalnya, kedua orang tuanya juga penyandang tuna netra.
Terganjal ekonomi, keluarganya pun terkadang kesulitan membeli kuota internet sebab pendapatan orang tua Reza sebagai buruh pijat dan penjual kerupuk menurun drastis selama pandemi.
Negara menjanjikan kuota gratis kepada 21,7 juta siswa dan 2,8 juta guru yang nomor ponselnya telah terdaftar dalam data Kemendikbud hingga awal September 2020.
Namun, bagaimana langkah negara menjawab kendala PJJ lain, terutama yang dialami siswa berkebutuhan khusus? Bagaimana dampak kendala ini dalam perkembangan pendidikan mereka?
Simak jawabannya dalam Berkas Kompas episode Beban Ganda Anak Berkebutuhan Khusus bagian kedua berikut ini.
#BerkasKompas #AnakBerkebutuhanKhusus #DampakPandemi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.