Kompas TV internasional kompas dunia

Berwisata ke Hawaii Kini Tak Perlu Lewati Masa Karantina

Kompas.tv - 17 September 2020, 11:20 WIB
berwisata-ke-hawaii-kini-tak-perlu-lewati-masa-karantina
Wisatawan berselancar di pantai Hawaii. Namun selama pandemi, jumlah wisatawan yang datang ke Hawaii menurun drastis. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

HONOLULU, KOMPAS.TV - Gubernur Hawaii David Ige mengatakan, mulai 15 Oktober, wisatawan yang datang ke Hawaii tidak perlu menjalani masa karantina selama 14 hari. Wisatawan cukup menunjukkan bukti hasil tes yang negatif untuk COVID-19.

Wisatawan harus mengikuti tes dalam waktu 72 jam sebelum penerbangan mereka tiba di Hawaii. Ige mengatakan, Pemerintah Hawaii juga akan menyediakan layanan kesehatan untuk melakukan tes bagi wisatawan yang datang.

Sejak awal tahun, Ige telah berencana untuk mengadakan program ini pada 1 Agustus. Namun rencana tertunda karena melonjaknya kasus Covid 19 di Amerika daratan dan juga di Hawaii. Rencana ini kemudian diundur, untuk efektif pada 1 September, namun akhirnya kembali dibatalkan. Akhirnya, aturan baru ini akan berlaku pada 15 Oktober mendatang. Maskapai penerbangan diharapkan dapat membantu menginformasikan kepada masyarakat mengenai aturan dari negara bagian Hawaii.

Pemerintah negara bagian Hawaii berharap aturan tes pra-perjalanan dapat mendongkrak pariwisata di Hawaii, namun tetap membuat penduduk setempat aman dari ancaman Covid 19. Pariwisata di Hawaii diketahui telah anjlok sebesar 90 persen sejak pandemi dimulai. Lesunya sektor pariwisata, memaksa ratusan hotel tutup dan banyak orang kehilangan pekerjaan.

"Saya ingin menekankan bahwa tes pra-perjalanan akan memungkinkan kami menambahkan elemen keselamatan yang lebih besar untuk perjalanan ke Hawaii," kata Ige pada konferensi pers, Rabu (16/9/2020) seperti dilansir dari Associated Press.

Letnan Gubernur Hawaii Josh Green yang dinyatakan positif Covid 19, ikut menghadiri konferensi pers melalui Zoom. Green mengatakan, program ini akan meningkatkan peluang ekonomi masyarakat Hawaii yang selama beberapa bulan terakhir mengalami pukulan keras. Pandemi membuat hampir satu per empat tenaga kerja produktif di Hawaii menjadi pengangguran. Pada bulan April, Hawaii memiliki tingkat pengangguran terburuk ketiga di AS setelah Nevada dan Michigan.

"Saya khawatir akan dampak jangka panjang Covid 19 pada ekonomi. Saya khawatir masyarakat tidak mampu membeli rumah, membeli kebutuhan mereka atau perawatan kesehatan," kata Green.

Pada hari Rabu kemarin, Departemen Kesehatan negara bagian melaporkan Hawaii memiliki rata-rata 118 kasus per hari selama tujuh hari terakhir. Angka ini sudah turun dari 255 kasus per hari pada 28 Agustus.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x