DOHA, KOMPAS.TV - Pemerintah Qatar menepis kemungkinan negaranya melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Sebelumnya dua negara Arab, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain sudah lebih dulu melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Tetapi, Qatar menegaskan tak akan mengikuti langkah kedua negara tersebut.
Baca Juga: Pria Ini Masuk Buku Rekor Dunia sebagai Supir Bus Terpendek
Menurut Juru Bicara Pemerintah Qatar, Lolwah Al-Khater, normalisasi hubungan dengan Israel bukan jawaban atas konflik Israel dan Palestina.
“Kami tak berpikir normalisasi jadi intin dari konflik ini dan oleh sebab itu hal tersebut bukanlah jawaban,” tutur Al-Khater kepada Bloomberg seperti dikutip dari Al-Jazeera.
“Inti dari konflik ini mengenai kondisi drastis yang dialami Palestina sebagai masyarakat tanpa negara dan hidup dalam penjajahan,” tambahnya.
Baca Juga: Pejabat AS Dijadwalkan Berkunjung ke Taiwan, Hubungan AS-China Dikhawatirkan Memanas
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani sempat mengatakan kepada penasehat Gedung Putih, Jared Kushner, awal bulan ini, bahwa negaranya mendukung solusi dua negara.
Pada solusi tersebut untuk menghentikan konflik dengan Israel, Yerusalem Timur ditetapkan sebagai Ibu Kota dari Palestina.
Bahrain dan UEA telah meresmikan normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih, Amerika Serikat (AS), Selasa (15/9/2020) waktu setempat.
Baca Juga: Brazil Mengangkat Menkes Baru, Merupakan Menkes Ketiga Selama Pandemi
AS memang berperan besar dalam normalisasi tersebut mengingat mereka menjadi perantara terjadinya kesepakatan tersebut.
Normalisasi itu membuat hubungan diplomatik, komersil, keamanan dan beberapa kerja sama lainnya antara Israel dan kedua negara Arab bisa terjadi.
Namun, Palestina merasa normalisasi hubungan tersebut menjadi pengkhianatan bagi mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.