Kompas TV internasional kompas dunia

Biden: Saya Percaya Ilmuwan, Bukan Percaya Pada Trump

Kompas.tv - 17 September 2020, 04:53 WIB
biden-saya-percaya-ilmuwan-bukan-percaya-pada-trump
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Tussie Ayu

WILMINGTON, KOMPAS.TV – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden mengatakan dia percaya pada para ilmuwan tentang potensi vaksin virus corona dan dia tidak mempercayai Presiden Donald Trump.

Komentar ini muncul saat dilakukan perdebatan tentang vaksin dan bagaimana distribusi vaksin jika sudah siap. Topik ini menjadi pusat perhatian dalam visi dan misi pemilihan presiden, tujuh minggu sebelum pemilihan digelar pada November mendatang.

Trump dan Biden saling melempar tuduhan, bahwa satu sama lain merusak kepercayaan publik pada potensi vaksin virus corona. Biden menyatakan keprihatinannya atas proses persetujuan vaksin yang dapat dipolitisasi. Sementara Trump membantah pernyataan itu.

Dalam sebuah acara di Wilmington, Delaware, Rabu (16/9/2020), Biden menyebut soal ketidakmampuan dan ketidakjujuran Trump seputar distribusi alat pelindung diri dan pengujian virus corona.

"Saya percaya vaksin, saya percaya ilmuwan, tapi saya tidak percaya Donald Trump, dan saat ini, orang Amerika juga tidak bisa (mempercayainya)," kata Biden seperti dilansir dari Associated Press.

Biden menambahkan bahwa proses persetujuan vaksin harus benar-benar transparan dan dievaluasi oleh dewan ilmuwan agar menimbulkan opini publik yang tidak bias.

Biden juga membahas proposal distribusi vaksin yang telah dibuat oleh ahli kesehatan masyarakat. Menurutnya, proposal ini mengutamakan orang-orang dengan resiko besar yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Orang-orang dengan resiko besar ini termasuk mereka yang berada di panti jompo dan orang-orang yang telah memiliki penyakit serius sebelumnya. Ia mengkritik bahwa proposal ini tidak menyertakan orang-orang dalam komunitas minoritas untuk diprioritaskan mendapat vaksin.

“Ironisnya, anak-anak mungkin menjadi kelompok terakhir yang mendapatkan vaksin, karena perlu waktu untuk menguji vaksin dengan aman pada mereka,” ujar Biden.

“Distribusi vaksin harus dilakukan dengan adil dan baik. Ini tidak dapat didasarkan pada pengembalian pajak Anda. Pemberian vaksin harus didasarkan pada siapa yang paling rentan (untuk tertular virus)," kata Biden.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.