Kompas TV regional kriminal

PSK Tewas Usai Layani 6 Pelanggan Sempat Dilarang Suami, tapi Ancam Cerai

Kompas.tv - 16 September 2020, 22:27 WIB
psk-tewas-usai-layani-6-pelanggan-sempat-dilarang-suami-tapi-ancam-cerai
Ilustrasi: Pekerja Seks Komersial (PSK). (Sumber: Grid/Kompas.com)
Penulis : Idham Saputra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Polisi telah menetapkan satu tersangka kasus tewasnya Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah kamar hotel usai layani pelanggannya.

Tersangka tersebut tak lain tak bukan merupakan pelanggannya sendiri, AP (23), warga Purworejo, Jawa Tengah.

Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya PSK berinisial DP (41) itu.

"Sudah dilakukan otopsi pemeriksaan dalam, tapi untuk hasilnya belum keluar. Ini untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujar Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Isnaini, Selasa (15/9/2020) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Penemuan Mayat Pria, Polisi: Korban Dimutilasi di Mansion Disimpan di Apartemen Kalibata City

Karena dari pemeriksaan awal, menurut Isnaini tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik, maka dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. 

"Apakah ada penyebab lain, seperti keracunan atau apa, ini masih menunggu hasil lab (laboratorium). Makanya, kami belum berani menentukan ini suatu tindak pidana pembunuhan atau percobaan pembunuhan," terangnya. 

Selain itu dari keterangan keluarga, korban juga tidak memiliki riwayat sakit. 

"Dari keterangan keluarga tidak ada riwayat sakit, cuma kemarin ditemukan di dalam tasnya ada obat. Menurut suami korban, itu adalah obat gemuk, itu jumlahnya sudah berkurang, itu (jumlahnya) 60 sudah berkurang empat," ungkapnya. 

Isnaini mengungkapkan, pihaknya telah melakukan gelar perkara. Dari gelar perkara tersebut, polisi menetapkan AP (23) sebagai tersangka. 

AP ini merupakan pria yang berada di dalam kamar bersama korban. 

"Kita tetapkan tersangka terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian atas dua handphone milik korban yang dikuasai oleh pelaku. Termasuk karena kelalaiannya sehingga menyebabkan orang lain meninggal," bebernya. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x