WELLINGTON, KOMPAS.TV- Satu orang meninggal dunia di Selandia Baru akibat Covid 19. Di negara dengan kasus Covid 19 yang relatif rendah ini, satu kematian akibat Covid 19 cukup mendapat perhatian publik. Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield melakukan konferensi pers untuk mengumumkan satu kematian ini.
Bloomfield bahkan membacakan pernyataan keluarga korban yang berupa pesan kepada masyarakat Selandia Baru. “Virus corona sangat nyata. Waspada dan berhati-hatilah!” demikian pernyataan keluarga korban yang dibacakan oleh Bloomfield dalam konferensi pers Rabu (16/9/2020) di Wellington. Selain itu, keluarga korban juga mendesak kepada warga yang merasa sakit untuk melakukan tes dan tetap tinggal di rumah.
Kematian akibat Covid 19 di Selandia Baru bukanlah peristiwa yang terjadi setiap hari. Sebelumnya, kematian terakhir akibat Covid 19 terjadi awal September 2020. Kematian terakhir yang terjadi pada Selasa (15/9/2020) kemarin, menandai kematian ke-25 yang terjadi di negara kiwi ini.
Korban meninggal dunia adalah Nigel Huirama Te Hiko yang berusia 54 tahun. Ia diduga mendapatkan Covid 19 dari kakaknya, Alan Te Hiko, yang telah meninggal pada awal September. Keduanya adalah korban dari gelombang kedua Covid 19 yang melanda Selandia Baru sejak pertengahan Agustus.
Covid 19 di Selandia Baru hingga saat ini relatif terkendali. Pada hari ini (16/9/2020), hanya terdapat tambahan satu kasus baru di seluruh Selandia Baru. Kasus baru terdeteksi di pusat isolasi yang dikelola oleh pemerintah, bukan berasal dari komunitas masyarakat. Kasus yang berada di pusat isolasi merupakan kasus impor yang datang dari luar negeri. Dalam kasus hari ini, tambahan satu kasus baru adalah seorang perempuan berusia 30an tahun dan baru tiba dari Dubai pada 9 September 2020.
Hingga hari ini, hanya terdapat tiga kasus Covid 19 di Selandia Baru yang masih dirawat di rumah sakit. Satu orang dirawat di ruang perawatan biasa di Auckland City Hospital, dan dua orang di ruang ICU di dua rumah sakit yang berbeda.
Total keseluruhan kasus aktif di Selandia Baru hingga hari ini adalah 79 orang. Sebanyak 27 orang merupakan kasus impor dari negara lain, dan 52 orang lainnya merupakan kasus yang didapat dari komunitas di kota Auckland.
Sedangkan total kasus Covid 19 di Selandia Baru sejak pertama kali kasus ini ditemukan adalah sebanyak 1.451 orang. Sedangkan kemarin, dilakukan 9.088 tes dalam satu hari, sehingga total tes yang dilakukan hingga hari ini adalah sebanyak 881.532.
Rendahnya kasus Covid 19 di Selandia Baru tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang ketat, juga perilaku masyarakat yang taat aturan. Hingga kini, Selandia Baru masih menutup perbatasan dari warga negara asing yang akan memasuki negara ini. Sedangkan kasus impor didapatkan dari warga negara Selandia Baru yang pulang dari luar negeri.
Bagi warga yang baru datang dari luar negeri, diwajibkan untuk melakukan dua minggu karantina. Selama masa dua minggu karantina ini, dilakukan dua kali tes swab Covid 19 yang dilakukan pada hari ke-3 dan ke-12 masa karantina. Jika dalam masa karantina ini ditemukan warga yang positif Covid 19, maka sang penderita akan dipindahkan ke tempat isolasi lain untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.