Kompas TV internasional kompas dunia

Beberapa Negara Bagian Longgarkan Aturan, Para Ahli Khawatir Covid 19 Kembali Meningkat di AS

Kompas.tv - 16 September 2020, 06:07 WIB
beberapa-negara-bagian-longgarkan-aturan-para-ahli-khawatir-covid-19-kembali-meningkat-di-as
Seorang pemilik bar di Florida mengatakan bar telah diperlakukan tidak adil selama wabah virus corona. Dia menghabiskan Senin malam, 14 September 2020, di barnya dan berharap lebih banyak pelanggan yang datang kembali. Sekarang Florida telah melonggarkan batasan, untuk memulihkan kembali perekonomiannya. (Sumber: Foto AP / Bobby Caina Calvan)
Penulis : Tussie Ayu

PROVIDENCE, KOMPAS.TV- Pejabat negara bagian dan lokal di sekitar Amerika Serikat (AS) kembali membatalkan aturan jarak sosial. Hal ini dilakukan setelah upaya restriksi yang gagal selama musim panas. Pelonggaran aturan ini memungkinkan bar, restoran, dan pusat kebugaran untuk tetap buka. Penggemar sepak bola tampak berkumpul tanpa masker di pertandingan sepak bola. Sedangkan Presiden Donald Trump mengadakan rapat umum dalam ruangan yang padat.

Rakyat AS mungkin melihat hal-hal seperti ini sebagai langkah baru untuk lebih dekat pada kehidupan normal. Namun para ahli kesehatan masyarakat memperingatkan, bahwa AS saat ini sedang bersiap untuk gagal lagi.

“Orang-orang menjadi sangat angkuh dalam menghadapi pandemi ini,” kata Mark Rupp, profesor dan kepala penyakit menular di Pusat Medis Universitas Nebraska, AS. Pernyataan ini menanggapi langkah Gubernur Nebraska untuk mengakhiri hampir semua pembatasan di negara bagiannya pada hari Senin (14/9/2020) lalu. Padahal saat ini kasus baru virus corona masih terus meningkat di Nebraska.

“Saya pikir hal ini akan meningkatkan penularan lebih lanjut dan akan lebih banyak orang yang jatuh sakit dan bahkan lebih banyak orang meninggal,” kata Rupp seperti dilansir dari Associated Press.

Covid 19 disalahkan sebagai biang keladi atas lebih dari 6,5 juta infeksi dan 195.000 kematian di AS. Sejauh ini, angka tersebut merupakan jumlah tertinggi di negara mana pun di seluruh dunia, menurut hitungan dari Universitas Johns Hopkins.

Sementara jumlah kasus telah turun dari rata-rata puncak, yaitu sebanyak 67.000 infeksi baru per hari pada akhir Juli. Kini jumlahnya menjadi sekitar 36.000 infeksi baru setiap hari. Namun jumlah tersebut masih dinilai sangat tinggi. Kematian masih terjadi sekitar 750 jiwa per hari, turun dari puncak lebih dari 2.200 per hari pada akhir April.

Dalam beberapa hari terakhir, Mississippi telah mengizinkan restoran untuk meningkatkan kapasitas pelanggan mereka hingga 75%. New Jersey membuka kembali gym dan makan dalam ruangan di restoran, meskipun dengan kapasitas terbatas. Gubernur Michigan mengizinkan gym dibuka kembali dan mengatur olahraga untuk dilanjutkan. Komisaris wilayah di Pinellas County, Florida, pada hari Kamis besok akan membahas apakah akan mencabut peraturan untuk memakai masker.

Namun demikian, tidak semua negara bagian di AS lengah terhadap antisipasi Covid 19. Ahli penyakit menular terkemuka di negara itu, Dr. Anthony Fauci, memuji langkah-langkah yang dilakukan negara bagian Vermont untuk membuka kembali aktivitas dengan aman. Dia menyebut ketatnya aturan yang dilaksanakan di Vermont telah dilakukan dengan baik, seperti pada penggunaan masker, menghindari keramaian dan melakukan tindakan pencegahan sederhana lainnya.

Tetapi di tempat lain, kata para ahli, jumlah kasus masih terlalu tinggi untuk kembali melanjutkan aktivitas berisiko tinggi. Melakukan aktivitas seperti pergi ke bar, gym, teater, stadion, berpartisipasi dalam olahraga jarak dekat atau makan di dalam restoran masih tidak dianjurkan di negara bagian dengan kasus Covid 19 yang tinggi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x