SURABAYA, KOMPAS.TV -
Setelah sempat lockdown selama dua minggu, pengajuan perceraian di pengadilan agama surabaya membludak. Antrean kasus perceraian di Kota Surabaya selama pandemi Covid-19 meningkat tiap bulannya. Pemandangan ini yang terjadi di kantor Pengadilan Agama Surabaya. Hingga enjelang sore antrean masih terlihat di bagian pengambilan produk pengadilan, yakni untuk mengambil salinan putusan, hingga akta cerai.
Merujuk pada data Pengadilan Agama Surabaya, diperkirakan terdapat 40 hingga 50 gugatan cerai dalam sehari, yang didominasi gugatan dari pihak istri.
Tercatat pada bulan Juni dan juli, terjadi kenaikan kasus perkara yang cukup signifikan.
Pada bulan Juni terdapat 439 perkara cerai talak dan 955 cerai gugat. Sedangkan yang dikabulkan cerai talak sebanyak 131 perkara dan gugat cerai sebanyak 316 perkara.
Sedangkan pada bulan Juli, cerai talak meningkat menjadi 478 perkara dan gugat cerai mencapai 1.054 perkara. Dikabulkan 174 perkara cerai talak dan 364 perkara gugat cerai.
Untuk mengantisipasi membludaknya antrean, Pengadilan Agama Surabaya menerapkan sistem booking atau pemesanan via daring yakni melalui aplikasi whatsapp, untuk mendapatkan jadwal dan nomor antrean.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.